Samarinda,LINTAS PENA—Nama Awang Tarmiji yang dikenal sebagai “Panglima Kijang” Kalimantan Timur yang menjadi bahan pembicaraan masyarakat Bumi Borneo Kalimantan dengan adanya pemberitaan media online dan media sosial, yang menuding dirinya telah menghina Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura maupun Kesultanan Kutai Kartanegara sejak bulan April 2024 yang lalu, juga dibully nitizen yang tidak tahu kebenarannya.
VIDEO: https://www.youtube.com/watch?v=Ln9rLvig_E4
Tarmiji yang dituding telah mengaku sebagai kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara tanpa bisa menunjukkan bukti. Tindakannya itu dianggap telah mencemarkan nama baik dan merendahkan Sultan Kutai selaku pemimpin tertinggi di wilayah tersebut.Seusai dilempari botol, Tarmiji kemudian menjalani sidang adat atas tuduhan tersebut. Usai sidang adat pada 26 April 2024 itu, ia meminta maaf dan mengaku telah bersalah serta tidak ada niat untuk menghina Sultan Kutai yang dianggapnya sebagai junjungan.
Keluarga besar Awang Tarmiji tidak terima dengan bully-an tersebut,apalagi adanya video yang beredar bahwa Tarmiji menjalani sidang adat atas tuduhan tersebut. Hal itu disampaikan paman Awang Tarmiji bernama Awang Aljoni yang juga Kepala SMPN Maruwis yang tahu seluk beluk silsilah keluarganya masih kerabat dari Kerajaan Kutai Kertanegara.
Pada hari Minggu 5 Juni 2024, Awang Aljoni dihadapan langsung Awang Iwan Setiawan sebagai Ketua Lembaga Awang dan Dayang Kalimantan Timur memaparkannya secara gamblang bahwa Awang Tarmiji ”Panglima Kijang” adalah benar masih kerabat dari Kerajaan Kutai Kertanegara.
”Saya sangat kecewa setelah melihat langsung video ,dimana Awang Tarmiji menjalani sidang adat atas tuduhan bahwa dia telah menghina Sultai Kutai dan dianggap bukan keturunan dari keluarga atau kerabat Kerajaan Kutai Kertanegara. Padahal, keluarga kami jelas keturunan dari Raden Adipati dari Kerajaan Kutai Kertanegara yang berhak menyandang Gelar Awang. Namun, banyak dari kerabat keturunan Kerajaan Kutai Kertanegara yang tidak mencantumkan gelarnya, termasuk keluarga kami.”paparnya
Awang Aljoni menambahkan,”Dalam video itu, Awang Tarmiji bukannya diadili, tetapi dihina dan tidak beradab.Bahkan dimaki-maki. Itu saya kecewa betul dan sangat prihatin.Sementara itu, kami ini sedikit banyaknya ada serpihan darah dari keluarga Kerajaan Kutai Kertanegara, kenapa diperlakukan seperti itu. Kami ini berasal dari keluarga Awang Abdul Hamid yang masih bersaudara dengan Awang Abu Bakar. Bahkan, kakak kami sendiri sekarang menjadi Wakil Bupati Kutai Barat Awang Edyanto Arkan dari keturunan Awang Abdul Hamid,”
Kalau Tarmiji memakai Gelar Awang, lanjut Awang Aljoni, kenapa harus dipermasalahkan? ”Karena kami masih keluarga keturunan Kerajaan Kutai Kertanegara, sehingga tidak mungkinlah kalau kami (termasuk saudara kami Awang Tarmiji) menghina keturunannya sendiri,”jelasnya.(REDI MULYADI)***