oleh

Inovasi Pertanian, Tanam Porang Tumpangsari Dengan Talas Beneng di Desa Karyamukti

Banjar, LINTAS PENA

Pada hari Kamis, 4 Februari 2021, Koordinator BPP Kecamatan Pataruman dan Penyuluh Pertanian Desa Karyamukti Eva Yulia A.Md melakukan kegiatan kunjungan ke lahan penanaman tanaman porang seluas 5 Ha yang tumpangsari dengan tanaman talas beneng seluas 2,5 Ha di Desa Karyamukti.

Kepala Desa Karyamukti Saepulloh, M.Pd berharap desanya akan dikembangkan menjadi desa agrowisata dengan tanaman utama porang dan talas beneng karena saat ini sedang tren wisata berbasis pertanian.
Tanaman porang merupakan tanaman yang perawatannya tidak terlalu sulit dan bisa menjadi tanaman sela ditanam pola tumpangsari dengan tanaman lainnya salah satunya dengan talas beneng. Kementerian Pertanian menetapkan Porang dan Talas Beneng sebagai komoditas unggul lokal dan telah ditetapkan menjadi komoditas ekspor. Tanaman porang memiliki pasar ekspor yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena saat ini pasar ekspor porang seperti ke Jepang, Taiwan, Korea dan China serta beberapa negara Eropa. Sedangkan jenis produk tepung talas beneng dan juga daun talas beneng yang dikembangkan menjadi tembakau dan memasuki pasar ekspor Australia, Selandia Baru dan India.
Di Kota Banjar banyak lahan yang tidak produktif  dapat dimanfaatkan untuk penanaman tanaman porang dan talas beneng dan tanaman ini juga tidak mengenal musim dan lahan yang diperlukan pun bisa di bawah tegakkan pohon. Ditengah pandemi Covid-19, budi daya porang dan talas beneng menjadi alternatif yang sangat tepat untuk meningkatkan ekonomi petani khususnya di Kota Banjar. Masa pandemi ini harga sejumlah komoditas pertanian lain anjlok, tapi porang dan talas beneng harganya tetap tinggi seiring dengan tingginya permintaan pasar.(AJAT SUDRAJAT/ KOMINFO)***