Jakarta,LINTAS PENA
International Women’s Peace Group (IWPG, Ketua Hyun Sook Yoon) berpartisipasi dalam ‘Peringatan 8 Tahun Deklarasi Perdamaian Dunia’ — yang diadakan setiap 25 Mei di Seoul, Korea — untuk mendorong dukungan dan solidaritas dari “Prakarsa Pembangunan Perdamaian yang Dipimpin oleh Warga untuk Koeksistensi dan Harmoni Global melalui Jaringan Internasional ”.
Acara ini diselenggarakan bersama oleh Heavenly Culture, World Peace and Restoration of Light (HWPL, Chairman Man Hee Lee) —sebuah organisasi berstatus konsultatif dengan UN ECOSOC — International Women’s Peace Group (IWPG) dan International Peace Youth Group (IPYG) . Karena COVID-19, peringatan tersebut diadakan sebagai acara online di Korea (KST) dengan dihadiri lebih dari 3000 orang dari 150 negara di seluruh dunia.
“Deklarasi Perdamaian Dunia” pertama kali dicanangkan pada 25 Mei 2013. Pada hari proklamasi, acara Peace Walk dengan 30.000 warga yang tersebar di berbagai negara dan benua, menjadi simbol gerakan perdamaian internasional yang dipimpin oleh warga negara. Delapan tahun yang lalu, HWPL memproklamasikan “Deklarasi Perdamaian Dunia,” menyarankan langkah-langkah yang efektif dan dapat ditindaklanjuti yang dapat ditetapkan oleh semua orang di dunia untuk penghentian perang dan perdamaian.
Upacara peringatan ini disiapkan sebagai wadah untuk mengatasi berbagai kesulitan seperti kebencian, konflik, kesalahpahaman, dan terputusnya komunikasi yang dihadapi dunia saat pandemi COVID-19 ini. Ini juga merupakan waktu untuk membahas langkah-langkah kerja sama yang dipimpin warga untuk hidup berdampingan dan harmoni di antara warga dunia.
Pimpinan Hyun Sook Yoon dari IWPG berkata dalam pidato peringatan, “HWPL telah menyusun dan menerapkan peta jalan perdamaian yang nyata dimulai dengan ‘Deklarasi Perdamaian Dunia’ pada 25 Mei 2013.” “DPCW (10 pasal dan 38 klausul Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang) memiliki jawaban mendasar bagi terwujudnya perdamaian dunia,” ujarnya seraya mengimbau dukungan dan partisipasi aktif.
Pimpinan HWPL Man Hee Lee mengatakan dalam sebuah pidato peringatan, “Kami merayakan ulang tahun ke-8 sebagai hari perjanjian yang dibuat di hadapan dunia untuk menghentikan perang global dan mewujudkan perdamaian dunia untuk diwariskan sebagai warisan bagi generasi masa depan.” “Apa yang diinginkan oleh keturunan kita adalah dunia yang damai tanpa perang. Maka dari itu tema penghentian perang dan perdamaian selalu ada pada HWPL, ”ungkapnya.
General Manager dari IPYG, Peter Jung, memperkenalkan gelombang baru kegiatan Legislate Peace (LP), yaitu kegiatan perdamaian yang diikuti oleh warga di seluruh dunia untuk mewujudkan DPCW, melalui Peace Initiative Report. Kegiatannya adalah penanaman pohon perdamaian, mengusulkan usulan kebijakan perdamaian di Mali, Afrika, dan melakukan kegiatan kontribusi sosial.
Sementara itu, dari IWPG, lebih dari 500 perempuan dari 50 negara menghadiri upacara tersebut, termasuk Ibu Pascale Isho Warda, mantan Menteri Imigrasi dan Pengungsi di Pemerintahan Transisi Irak dan Ketua Organisasi Hak Asasi Manusia Hammurabi (HHRO).@REDI MULYADI/ADVERTORIAL