PEMUDA merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda juga berperan dalam perang kemerdekaan untuk merebut Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu, yang selalu berjuang dengan penuh semangat, biarpun jiwa raga menjadi taruhannya.
Posisi pemuda yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, lebih jauh harus diturunkan dalam bentuk lebih nyata. Seperti sifat, “primordialnya” (lahiriahnya) pemuda yang pada puncak mobilitas gerakan paling tinggi, sangat berpeluang mengisi peran perekat antar wilayah. Peran mengintegrasikan elemen masyarakat daerah dalam pembangunan, juga menjadi pilihan yang seharusnya mampu dilakukan dengan baik.
Hal tersebut melatar-belakangi Rakhmat Toto Sujarwo, S.Sos untuk mensedekahkan kemampuan dan potensi yang ia miliki berjuang melalui jalur politik, karena perjuangan melalui jalur ini sangatlah penting. “Kehidupan masyarakat sangat ditentukan oleh politik. Olehnya sebagai kaum muda saya ingin berjuang membantu masyarakat melaui jalur politik,” ujar pria yang akrab dipanggil Kang Toto ini.
Kang Toto lebih jauh mengungkapkan fakta tentang besarnya potensi pemuda dalam pembangunan, termasuk pembangunan demokrasi. Menurutnya, pada perhelatan demokrasi lima tahunan (Pilkada Jabar 2018) secara kuantitatif kalangan pemilih pemula yang berusia 17-19 tahun sangat signifikan, terdapat 18 juta atau 50% dari total pemilih. Hal ini tentu menjadi peluang bagaimana para pemuda tersebut digerakan guna mengisi pembangunan daerah. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengadiri
Diklat Caleg DPR RI Partai Berkarya di Lorin Hotel Sentul, 21-23 Juli kemarin. “Pemuda saat ini memiliki potensi yang luar biasa, namun sayangnya hari ini masih ada yang pengangguran dan putus sekolah, dan ini yang saya ingin perjuangkan agar pekerjaan, peluang berkreasi dan berkarya,” jelas Toto saat ditanya tentang rencananya membangun pemuda khususnya di Kabupaten Bandung.
Kreatifitas dari kaum muda Bandung memang menjadi fokus utama Kang Toto dalam inti perjuangannya kelak sebagai Wakil Rakyat yang dilatarbelakangi kegiatannya selama ini lebih banyak dibidang kepemudaan. Menurutnya ia pernah aktif di KNPI Jabar selama dua periode kepengurusan.
Menurutnya, dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten, yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten akan lebih leluasa berperan mendorong terciptanya pemuda kreatif yang beamfaat bagi masyarakatnya. “Kreatifitas kaum muda tersebut perlu didorong melalui kebijakan, peraturan daerah yang berpihak kepada kepemudaan,” tutup aktifis kepemudaan ini yang juga maju menjadi Calon LegislatifPartai Berkarya. (REDI MULYADI/ ADVERTORIAL)***
Komentar