Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN adalah mantan Kadiv Humas Polri, Kapolda Sulawesi Selatan,Kapolda Jawa Barat , Wakalemdiklat Polri dan jabatan terakhir Analis Kebijakan Utama Sespimti Lemdiklat Polri. Beliau juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Jawa Barat, pecinta seni budaya Sunda, Ketua Umum Forum Silaturahmi Sunda Sadunya (FS3), Dewan Pengarah Relawan Nasional Lawan Covid 19 (RNLC-19) dan lainnya.
Sebagaimana tulisan sebelumnya dengan topik “JANJI” saya akan menulis soal “JANJI SEORANG JENDERAL” ,yang tiada lain adalah Irjen Pol (Purn) Dr.H. Anton Charliyan,MPKN. Saya menulis topik ini, karena mengalami sendiri, ketika beberapa kali mengucapkan “janji” dan ternyata semua”janji” beliau ditepati dengan “tepat waktu”, bahkan ditepati “sebelum waktunya”.
Jujur saja….! Sebenarnya,saya tidak ada hubungan apa apa dengan Abah Anton panggilan akrab beliau, terutama hubungan keluarga, bisnis, pekerjaan dan lainnya.
JANJI itu lima huruf yang mudah diucapkan tetapi susah dilaksanakan/ditepati. Tak terkecuali pejabat maupun wakil rakyat baik kepada perseorangan maupun kepada masyarakat. Ini seringkali saya alami sendiri. Seorang pejabat yang janji, banyak yang tidak menepatinya, sehingga seringkali mangkel bin jengkel. Apalagi jika tidak memberitahu kalau janjinya diundur atau dibatalkan. Misalkan, pejabat itu membuat ketemuan sama saya dan saya sudah berada di lokasi/tempat, dia tidak ada di tempat yang katanya keluar kota. Upz….!!!
Namun,tidak demikian halnya dengan janji “sang jenderal” bintang dua, Anton Charliyan. Beberapa kali beliau janji ke saya dan selalu menepati janjinya. Bahkan, janjinya sering ditepati sebelum waktunya. Ini yang membuat saya heran dan kagum….!!! Sebab, beliau seorang jenderal (pejabat), sedangkan saya orang biasa…….!!!!
Sebenarnya, saya sudah mengenal Anton Charliyan ketika masih menjabat Kapolwil Priangan dengan pangkat Kombes (komisaris besar). Itupun sekedar mengenal sepintasan saja jika beliau berkunjung ke Polres Tasikmalaya. Tidak lebih…!! Kemudian beliau menunaikan tugas ke berbagai daerah hingga kemudian menjadi Kapolda Jawa Barat dan selama menjabat Kapolda Jabar, saya tidak pernah bertemu.
Namun demikian, Allah SWT berkehendak lain, saya pun bisa bertemu dengan beliau tanpa diduga-duga. Pada hari Minggu 17 Desember 2017, seorang rekan yang dekat dengan beliau mengabari, bahwa Anton Charliyan (Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini setelah menjabat Kapolda Jabar) ingin bertemu dengan saya. “Ingin bertemu saya?” tanya saya.
Keesokan harinya, Senin 18 Desember 2017, saya berkunjung ke rumah beliau di kawasan Jln Simpang Lima Kota Tasikmalaya. Kebetulan saat itu banyak orang, ada pertemuan untuk pembahasan pencalonan Abah Anton yang mau nyalon jadi Gubernur dan atau Wakil Gubernur Jawa Barat (walau akhirnya beliau nyalon jadi Wakil Gubernur Jawa Barat yang bersanding dengan TB Hasanudin). Beliau mengutarakan niatnya nyalon dan memohon bantuan untuk publikasi. Itu saja.
Saya sempat berbisik ke rekan yang dekat dengan beliau dan meminta untuk bisa berkunjung ke kantor, yang saat itu di Perumahan MUTIARA CITRA ASRI Blok E.17. Setelah disampaikan, Abah Anton bicara di depan yang hadir dan harus diagendakan untuk berkunjung.”Agendakan saja, setelah berkunjung ke Redaksi Kabar Priangan,langsung ke Redaksi TABLOID LINTAS PENA (PT.LINTAS PENA MEDIA Group-Red), kemudian ke Redaksi Radar Tasikmalaya dan Radar TV.”ujarnya.
Sekretaris Timses Cagub & Cawagub Jabar Tahun 2018 menuliskannya di buku agenda kegiatan.
Selasa 19 Desember 2017, tidak ada persiapan apa-apa untuk menyambut kedatangan beliau, karena dikhawatirkan tidak jadi datang atau tidak menepati janjinya. Inilah “Janji Pertama” Anton Charliyan yang masih jenderal aktif di Lemdiklat Polri dan tentu saja super sibuk.
Walau begitu, saya mengundang beberapa rekan wartawan, terutama yang berada di Tasikmalaya. Namun kebetulan, ada rekan rekan wartawan dari Ciamis, Banjar,dan Garut yang berkunjung ke kantor.Pukul 10.00 WIB belum ada kabar dan saya tidak menanyakan kepastiannya. Biarkan saja. Ada perasaan was-was juga. Apalagi ketika rekan rekan menanyakan, “Jam berapa datangnya?” tanya mereka. “Tunggu sajalah. Kalaupun tidak datang, tidak masalah. Kalaupun ada lalawuh/susuguh, tinggal dimakan sama rekan rekan.”jawabku.
Perasaan was-was pun memang ada. Ketika pukul 10.45 WIB, saya mendapat kabar kalau “sang jenderal” baru keluar dari kantor Redaksi Kabar Priangan dan segera meluncur ke kantor PT LINTAS PENA MEDIA sebagai penerbit TABLOID LINTAS PENA, NUANSA POST dan LINTAS HUKUM INDONESIA. Barulah saya bisa bicara ke rekan rekan, kalau mantan Kadiv Humas Polri itu sedang di perjalanan menuju kantor.
Pukul 11.00 WIB, rombongan Abah Anton tiba di halaman kantor.Awalnya, saya berpikir kalau beliau akan berkunjung bersama rombongan timses saja. Namun, ternyata mendapat pengawalan dari Patwal Polres Tasikmalaya. Ya, cukup beralasan, karena beliau masih jenderal aktif. Walau beliau sempat berkata, kalau dirinya tidak mau dikawal Patwal atau protokoler, biasa biasa saja.
“Saya datang untuk menepati janji,”ungkap jenderal sederhana ini.
Sungguh luar biasa.
Janji kedua. Inipun masih dalam kaitannya dengan pencalonan Anton Charliyan sebagai Cagub & Cawagub Tahun 2018, dimana beliau sendiri menjadi Cawagub Jabar mendampingi TB Hasanudin . Pada hari Minggu (saya lupa tidak menulis tanggal dan bulannya), saya sempat dipanggil ke rumahnya dan bicara empat mata.”Karena anggaran untuk kampanye dan publikasi, baru ada hari Rabu, Pak Redi nanti dipanggil lagi,”ucapnya
Benar saja, hari Rabu sekitar pukul 09.00 WIB saya dipanggil untuk menghadap,kemudian memberikan anggaran untuk publikasi sebagaimana di-janji-kannya. Ini memang terasa sepele. Namun, yang saya pegang adalah janjinya, dan menepati janjinya itu. Beberapa kali “janji” dan beliau selalu menepati janji.
Bahkan yang membuat saya kagum dan tertegun, beberapa kali beliau janji, menepati janji itu sebelum waktunya. Misalkan, beliau janji ke saya tanggal 12 Februari 2018, maka tanggal 11 Februari 2018 “Karena besok mau ke Bandung, dan saya sudah janji ke Pak Redi besok, mendingan sekarang saja.” ucapnya.
Juga ketika ada acara mendadak harus berangkat ke Jakarta pukul 14.00 WIB, beliau panggil saya pukul 10.00 WIB agar datang, sementara janji ke saya setelah shalat Maghrib.”Ada acara mendadak dan saya harus berangkat pukul 14.00 WIB, sedangkan saya punya janji ke Pak Redi setelah Maghrib, makanya sekarang saja…”tuturnya.
Inipun hal sepele. Namun, saya sangat dan sangat menghargai bahkan salut akan janjinya.
Karena penasaran, saya sempat tanya tanya pada orang, dan mereka umumnya berkata sama. “Abah Anton selalu tepati janji dan tepat waktu,”ungkapnya
KETIKA IBU DAN BAPAK MENINGGAL
Juga beliau sangat perhatian. Bahkan di luar dugaan saya. Ketika itu, ayahanda saya meninggal dunia dan tentu saja saya tidak memberitahukan Abah Anton yang sangat sibuk dengan jadwal kampanye ke berbagai kota/kabupaten. Lagian gak ada hubungan,pikir saya. Namun saya sempat posting wafatnya almarhumah di FB. Sekitar pukul 13.00 WIB, beliau menelpon. “Pak Redi mohon maaf saya tidak bisa melayat, hanya turut berduka cita saja. Kebetulan sekarang saya sedang kampanye di daerah pelosok di Sukabumi,”ucapnya.
Upz…sebegitu perhatiannya. Padahal,saya ini siapa, karena bukan siapa siapa beliau dan saya tidak membantu apa apa….??!!!
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di Tasikmalaya, beliau pun memanggil saya dan mengucapkan turut berduka cita sambil menyisipkan uang panglayad. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih….!!!
Begitupun ketika ibunda saya wafat beberapa bulan kemudian. Beliau melakukan hal sama.
Pencalonan Wagub dan Cawagub Jabar 2018 berakhir,meski Abah Anton belum saatnya mendapat amanah, karena kehendak-NYA.
PEMILIHAN LEGISLATIF
Bicara soal “JANJI” Sang Jenderal.
Jujur saja, mantan Kapolda Jabar yang merakyat dan nyantri ini banyak JANJI dan semua JANJI-nya itu ke saya selalu beliau “TEPATI”.
Pasca Pilgub Jabar 2018, Anton Charliyan pun ikut Pemilihan Legislatif 2019 untuk DPR RI dan DPRD Jabar. Saya pun turut terlibat dan membantu publikasi sesuai kemampuan. Abah Anton menebar JANJI dan semua JANJI tak ada satupun yang diingkari sehingga saya tidak punya beban. Contoh kecil, ada club bola volley karang taruna di Cikatomas dan minta bola volly ke beliau melalui saya, keesokan harinya beliau memanggil saya “Pak Redi ini ada uang untuk beli bola volley dan kasihkan ke karang taruna itu….” Dan masih banyak lagi janji janji beliau yang selalu ditepati. Namun, Allah SWT belum berkehendak dan memberikan amanah kepada beliau menjadi wakil rakyat di DPR RI. Beliau legowo dan beliau tetap berbuat banyak untuk masyarakat Jawa Barat.
BAKSOS AIR BERSIH
Pada penghujung tahun 2019 (antara Agustus-Desember) musim kemarau panjang termasuk melanda Tasikmalaya, sehingga banyak yang mengalami kekeringan, dan warga di beberapa wilayah di Kota Tasikmalaya khususnya mengalami kekurangan air bersih.
Nah, PT LINTAS PENA MEDIA menggelar bakti sosial (Baksos) “AIR BERSIH” kepada warga, terutama warga masyarakat yang berdekatan tetapi sangat kekurangan air bersih. Saya tidak mengandalkan atau minta bantuan pemerintah daerah karena terlalu ribet. Saya hanya mengeluarkan kocek sendiri,mulai membeli air bersih untuk merebus air minum dan menanak nasi/memasak, hingga memasok air bersih sendiri menggunakan mobil tangki.
Bagitu tahu saya menggelar baksos air bersih di Kampung Cicariu, dimana saya sebelumnya tinggal, Abah Anton menelpon. “Pak Redi sudah berapa kali kirim air bersih untuk warga yang kekurangan?”tanya
“Saya baru beli 2 tanki untuk warga tetangga rumah,”
“Begini saja, kalau ada warga yang membutuhkan air bersih berapa tanki pun, Pak Redi menghubungi saya. Biar nanti saya transfer.”katanya.
Upz,saya makin semangat. Sebab, yang tadinya saya hanya membantu untuk warga tetangga, dan ternyata memang banyak yang menelpon saya minta dikirim air bersih untuk kebutuhan minum dan menanak nasi seperti beberapa titik lokasi di Kec. Tamansari, Kecamatan Kawalu hingga warga pegunungan di Urug. Selama 4 bulan, terutama September-Oktober-November-Desember 2019 lebih dari 30 mobil tanki air bersih yang disalurkan ke berbagai pesosok kampung di Kota Tasikmalaya. Semua biaya pembelian air bersih dan sewa mobil tanki dari bantuan Keluarga Besar Anton Charliyan. Bahkan, beliau sempat minta kirim 4 mobil tangki ke sebuah pondok pesantren di Singaparna yang kekurangan air bersih terutama untuk wudhu hingga santrinya diliburkan. Namun sayangnya, pesantren itu tidak bisa menerimanya,karena tidak memiliki bak penampungan untuk 4 mobil tangki (@5.000 liter).
ULANG TAHUN LINTAS PENA
Ketika hendak memperingati HUT Ke-10 PT LINTAS PENA MEDIA pada hari Rabu 15 Januari 2020, Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan,MPKN sedang berada di Jakarta dan banyak kesibukan, termasuk sering keluar Pulau Jawa. Namun demikian, saya tetap memberitahukan beliau akan ada acara syukuran sekaligus sayunan kepada 20 anak yatim piatu. Saya memberitahu melalui pesan WA saja. Bagaimana jawabannya?
“Jika tidak ada acara mendadak dan sangat penting, insha Alloh saya bisa menghadiri acara ulang tahun LINTAS PENA MEDIA,”tuturnya.
Karena berbagai kesibukannya dan posisinya sedang berada di Jakarta, saya tidak berharap datang, meskipun beliau ber-JANJI akan hadir jika tidak ada halaman yang mendesak.
Alhamdulillah, JANJI akan hadir, beliau menepatinya. Sebab, malam sebelum hari “H” beliau sudah memberikan kabar menggembirakan. Acara puncak sudah diagendakan pukul 10.00 WIB dan saya sudah wanti wanti kepada seluruh rekan agar hadir sebelum pukul 10.00 karena Abah Anton akan hadir. Ternyata, beliau sudah hadir pukul 09.00 WIB. Bahkan yang menariknya lagi, Kapolres Tasikmalaya AKBP Anom Karibianto,S.Ik tidak akan hadir karena ada acara di tempat lain, justru belok ke acara HUT Ke-10 PT LINTAS PENA MEDIA saat mengetahui mantan Kapolda Jabar sudah hadir. Sungguh luar biasa….!!
Bagi saya, yang sungguh luar biasa itu, karena Abah Anton menepati JANJI untuk bisa hadir. Sementara itu, beberapa pejabat yang saya undang secara khusus, jangankan hadir…….memberitahu tidak akan hadir juga bablas. Bahkan, ada pejabat yang mengatakan”Siap…” ternyata “Siap tidak hadir, Siap tidak menepati JANJI, dan Siap tidak memberitahu ketidakhadirannya”.
BERIKAN SANTUNAN
Pada suatu kesempatan,saya memberitahukan PT LINTAS PENA MEDIA dan YAYASAN BERKAH LINTAS PENA akan mengadakan acara santunan kepada yatim piatu dan orangtua. Dalam surat pemberitahuan yang dikirim via WA itu diembel embeli: “Barangkali berkenan hadir dan dapat membantu………..”
Jawaban beliau, sedang di perjalanan menuju Bandung.
Ya,sudah…. Titik.
Namun, saya dapat informasi, kalau beliau berangkat ke Bandung dari Taman Wisata Batu Mahpar di Sariwangi melalui jalan Garut.
Sekitar 30 menit kemudian. Abah Anton mengirimkan struk/resi transferan.” Hatur lumayan….” katanya.
Bukan transferannya yang menarik perhatian saya. Namun, struk/resi transferannya itu, dimana beliau transfer via ATM di sebuah mini market di Garut. Artinya, beliau dengan sengaja mampir ke ATM di sebuah mini market, hanya untuk sekedar transfer saja. Subhanalloh…..!!!
PANDEMI COVID-19
Pada awal merebaknya wabah virus corona atau pandemi Covid-19, H. Anton Charliyan bergerak cepat membentuk Tim Relawan Covid 19 Galunggung maupun komunitas binaannya yang bertugas melakukan kegiatan bakti sosial membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid 19 melalui penyemprotan cairan disinfektan ke tempat tempat /sarana umum terutama masjid yang digunakan shalat tarawih oleh warga, juga memberikan hand sanitizer.
“Saya ber-JANJI pada diri sendiri akan membantu pemerintah sesuai kemampuan dalam melawan penyebaran Pandemi Covid 19 ini,”ungkapnya kepada saya ketika hendak melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah sarana umum, khususnya masjid, madrasah dan pondok pesantren.
Beliau buktikan JANJI-nya sendiri.Bahkan , Abah Anton memerintah Tim Relawan Covid 19 Galunggung agar mempriotaskan sarana umum masjid karena akan digunakan shalat tarawih, baik masjid masjid yang ada di Kota Tasikmalaya maupun Kab.Tasikmalaya.
Selama pandemi Covid 19, Anton Charliyan terus bergerak menepati JANJI-nya membantu pemerintah, termasuk menggelar baksos pembagian sembako kepada warga masyarakat yang terdampak. Kini pun terlibat sebagai Dewan Pengarah Relawan Nasional Lawan Covid 19.
Selama pandemi Covid 19, saya sendiri banyak diminta Abah Anton untuk membantu menyalurkan bantuan sembako kepada warga masyarakat. Alhamdulillah, beberapa kali yang beliau JANJI-kan melalui saya untuk membagikan sembako, semua tepati JANJI-nya.
Pernahkah beliau ingkar JANJI ? Sebenarnya, bukan beliau yang ingkar JANJI, melainkan saya sendiri. Ceritanya, beliau men-JANJI-kan akan memberikan bantuan sembako kepada warga, yang harus diambil saya pada pagi hari pukul 08.00 WIB. Karena kebetulan anak saya ada keperluan, sehingga saya tidak bisa datang tepat waktu, tiba di rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika sampai di rumahnya, beliau sudah tidak ada dan berangkat ke suatu acara masih di Kota Tasikamalaya. Kata orang rumah, beliau menunggu saya sampai pukul 08.30 WIB dan karena tidak datang juga, akhirnya beliau pergi.”Kalau janji sama Abah Anton harus tepat waktu dan usahakan sebelum waktunya harus sudah standby,”kata orangdi rumah.
Ya, beliau memang disiplin waktu. Karena itu, ketika saya telepon dan men-janji-kan bertemu pukul 20.00 WIB, saya pun sudah nongkrong pukul 19.00 WIB. Karena pada pukul 21.00 WIB beliau akan keluar rumah menghadiri suatu acara.
PENULISAN DI SITUS BATU MELINGKAR JAHIANG
Pada acara peresmian Situs Circle Stone (Batu Melingkar) oleh Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi, S.P bersama mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr. H.Anton Charliyan,MPKN pada hari Minggu (08/08/2021), yang bertempat di Kampung Cipeujit Desa Jahiang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, saya sebagai Direktur Utama PT.LINTAS PENA MEDIA perusahaan penerbit pers untuk media TABLOID LINTAS PENA, NUANSA POST dan LINTAS HUKUM INDONESIA menerima 2 penghargaan sekaligus sebagai Tokoh Pemerhati Penulis Adat Tradisi Sejarah & Budaya dari Lembaga Lintas Budaya Nusantara dan Rajawali Soekapura.
Bahkan yang membanggakan saya, yakni nama media (LINTAS PENA MEDIA) tercantum dalam batu prasasti sebagai bentuk penghargaan. Saya merasa tersanjung dengan dicantumkannya nama media di batu prasasti tersebut. Saya tentunya sangat berterima kasih kepada Lembaga Lintas Budaya Nusantara, khususnya kepada pangersa Abah Anton Charliyan, karena sangat memperhatikan terhadap karya tulis sebuah media yang aktif mempublikasikan keberadaan Situs Circle Stone di Desa Jahiang tersebut.
Ada yang menarik dengan pemberian 2 penghargaan dan penulisan nama media di batu prasasti Situs Circle Stone (Batu Melingkar) tersebut. Karena beberapa sebelumnya, Abah Anton mengabarkan (men-JANJI-kan), selain saya akan menerima 2 penghargaan sebagai Tokoh Pemerhati Penulis Adat Tradisi Sejarah & Budaya dari Lembaga Lintas Budaya Nusantara dan Rajawali Soekapura, juga nama media “LINTAS PENA MEDIA” akan dicantumkan.
Dan ternyata benar, JANJI Abah Anton mencantumkan media “LINTAS PENA MEDIA” di batu prasasti Situs Circle Stone ditepatinya. Alhamdulillah…..!!!
Tidaklah berlebihan, jika saya mengucapkan berjuta terima kasih kepada “Sang Jenderal” Bapak Irjen Pol (Purn) Dr.H. Anton Charliyan,MPKN yang “BANYAK JANJI” dan “SEMUA JANJI”-nya ditepati tepat waktu, bahkan sebelum waktunya. Semoga bermanfaat dan menjadi contoh bagi diri pribadi penulis maupun klayak masyarakat pembaca tulisan ini. Sebab, tulisan ini bukan rekayasa atau karangan, melainkan fakta nyata yang dialami sendiri oleh penulis. Pengalami pribadi yang pernah dialami sendiri..….!!!
JANJI adalah sebuah kontrak psikologis yang menandakan transaksi antara 2 orang atau lebih di mana orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan layanan maupun pemberian yang berharga baginya sekarang dan akan digunakan maupun tidak. Janji juga bisa berupa sumpah atau jaminan.
JANJI adalah suatu kesanggupan untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu dalam usaha untuk mendapat kepercayaan. Janji dapat diucapkan maupun ditulis sebagai sebuah kontrak. Melanggar janji tak hanya sering dianggap sebagai perbuatan tercela, malahan juga ilegal, seperti kontrak yang tidak dipegang teguh.
CATATAN:
Sampai bertemu dengan tulisan saya seputar “JANJI” dalam kolom “CATATAN REDI MULYADI” di media obline : https://tabloidlintaspena.com Tulisan berikut soal “JANJI” yang akan saya paparkan adalah “JANJI ALMARHUMAH IBUNDA Mimih Wakiah Sri Wahyuni”, “JANJI SEORANG ALMARHUM AYAHANDA Harun Sahrudin”, “JANJI DALAM KELUARGA SAYA”
Terima kasih
Wassalam wr wb
Komentar