Oleh : KRH Aryo Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C.NSP, C.CL, C.MP, C.MTh (Budayawan, Penulis, Advokat, Spiritualis, Ketua DPD PERADI Perjuangan)
Jin qorin, makhluk gaib ciptaan Allah Swt yang memiliki peran dalam mendampingi kehidupan manusia dengan tugas menggiring mereka ke kebaikan atau keburukan. Terbagi menjadi jin Islam yang tunduk pada Allah dan jin kafir yang mengikuti iblis, jin qorin akan memainkan perannya sesuai dengan arah yang diambil oleh individu.
Jin qorin, sebagai entitas gaib yang tugasnya ditugaskan oleh Allah Swt. untuk mendampingi kehidupan manusia dan memiliki peran sentral dalam memengaruhi manusia.
jin qorin memiliki tanggung jawab untuk membimbing manusia menuju kebaikan atau keburukan. Meskipun dapat menjadi sahabat setia yang mendukung perbuatan baik, jin qorin juga bisa menjadi pemicu seseorang terjerumus dalam dosa dan perilaku buruk.
peran jin qorin memiliki relevansi signifikan dalam keseharian manusia. Sejalan dengan kebebasan manusia dalam menentukan pilihannya, jin qorin akan berperan sesuai dengan arah yang dipilih oleh individu tersebut. Penting untuk dicatat bahwa jin qorin dapat tergolong dalam dua jenis jin yang umumnya diakui oleh para ulama, yaitu jin Islam atau jin kafir.
Jin Islam tunduk dan patuh pada perintah Allah Swt., sehingga jin qorin yang termasuk dalam kategori ini akan membimbing manusia ke jalan yang benar dan baik. Di sisi lain, jin kafir mengikuti iblis dan cenderung membimbing manusia ke arah yang salah dan merugikan.
Dengan demikian, penentuan apakah jin qorin masuk dalam jin Islam atau jin kafir bergantung pada sejauh mana jin tersebut patuh dan tunduk pada kehendak Allah Swt. Seiring dengan perjalanan hidup manusia, interaksi dengan jin qorin menjadi bagian dari ujian dan pilihan moral yang dihadapi oleh setiap individu.
‘jin’ berasal dari kata ‘janna’ yang memiliki arti ‘tersembunyi atau tidak terlihat.’ Allah Swt. menciptakan jin dari api, sementara setan dianggap sebagai representasi makhluk yang jahat, tidak taat, dan memberontak terhadap kehendak Allah.
jin adalah ‘tersembunyi,’ menunjukkan bahwa mereka adalah makhluk gaib yang dapat menyerupai manusia secara fisik. Dalam keyakinan bahwa manusia hanya dapat melihat jin secara langsung jika diberikan karomah atau keistimewaan oleh Allah, pemahaman tentang jin qorin menjadi relevan.
Jin qorin, dalam konteks ini, mengacu pada setan yang memiliki tugas khusus untuk menyebarkan kemungkaran dan menyesatkan manusia dengan izin Allah Swt.
Konsep ini memperkuat gagasan bahwa interaksi antara manusia dan jin, terutama jin qorin, merupakan ujian moral yang memerlukan ketaatan manusia terhadap petunjuk Allah dalam menghadapi godaan dan pengaruh yang berasal dari makhluk gaib tersebut.(****
Komentar