Kab.Karo, LINTAS PENA
Melihat Rapor Mutu Pendidikan Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh PMP Dikdasmen Kemendikbut RI yang mengacu pada capaian 8 standar Nasional Pendidikan untuk jenjang SD dan SMP, Kabupaten Karo telah mencapai peningkatan di 5 Standar dari 8 Standar Nasional Pendidikan. Dalam pencapaian pemenuhan salah satu dari tiga standar yang belum maksimal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, berusaha menggandeng pihak ketiga dalam hal ini Tanoto Foundation dalam menjalankan Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran, dimana telah berlangsung selama satu semester tahun ajaran 2018.
Komponen Standar yang menjadi fokus program ini adalah Standar Pengelolaan Pendidikan, dan Standar Pendidik serta Tenaga Kependidikan, hal ini terungkap dari Pertemuan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo dengan seluruh jajaran kepala Sekolah Dasar dan Menengah Pertama, dimana rangkaian pertemuan yang berlangsung secara marathon dari tanggal 17 s/d 25 Januari 2019, di Aula Dinas Pendidikan dan Sanggar Kesenian Belajar, Kec.Kabanjahe kab. Karo.
Dalam Sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Dr. Eddi Surianta M.Pd menyampaikan motto Karo kuat dimualai dari Ruang Kelas tidak akan terwujud jika setiap guru dan kepala sekolah belum merubah pola pikir pengembangkan diri sesuai dengan kemajuan dunia pendidikan. “Siapa saja yang berdiam diri dan tidak ikut dalam arus perubahan akan tertinggal dengan sendirinya, selaku Pemerintah Daerah kita berusaha semaksimal mungkin agar para Pengelola Pendidikan dalam hal ini kepala sekolah dan Guru memiliki kompetensi yang memadai dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan”, ungkapnya.
“Kerjasama yang telah kita jalin dengan Tanoto Foundation dalam peningkatan Kualitas Guru dan Kepala Sekolah diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kualitas anak didik kita, implementasi program disekolah yang telah menjadi Mitra seharusnya sudah bisa kita lihat perubahannya, agar menjadi tolak ukur penyebaran program ini keseluruh wilayah kabupaten Karo”, sambungnya.
Sementara itu didalam diskusi terungkap perubahan cara mengajar guru dengan adanya program Pintar mulai membuahkan hasil ini di ungkapkan Kepala Sekolah Dasar 01 Berastagi Ibu Roslina Pinem dimana pada awalnya merasa akan kesulitan menjalankan program dengan banyaknya kegiatan sekolah, “Kami sangat berterimakasih atas perhatian Dinas Pendidikan dengan menjadikan kami Mitra Program ini, diawal pengenalan kami merasa tidak sanggup dan akan kerepotan nantinya, ditambah lagi dengan adanya guru yang terpilih menjadi fasilitator akan banyak meninggalkan kelas kosong karna melaksanakan kegiatan diluar sekolah, ternyata setelah kami jalani tidak seperti anggapan awal saya, Guru-guru yang sudah dilatih, apalagi yang menjadi Fasilitator, banyak sekali tambahan pekerjaan, tapi semua dilakukan untuk kelas dan sekolahnya sendiri. Selama ini guru lebih banyak pasif dan monoton pembelajarannya namun sekarang Guru kami menjadi banyak kreasi untuk membuat kelasnya hidup dan menyenangkan, sehingga terlihat anak didik sangat menikmati setiap pembelajaran dikelas”, tutupnya.
Rangkaian pertemuan ini juga diikuti oleh Pengawas Sekolah se-Kabupaten Karo, dimana juga melihat adanya Perubahan cara mengajar, perubahan tempat duduk siswa, pemajangan portofolio siswa, pojok baca, pengembangan suasana kelas yang menyenangkan, pembenahan lingkungan yang asri, pengembangan budaya minat baca, dan perencanaan sekolah.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Laksana Ketaren, M.Pd, mengungkapkan banyaknya sekolah yang termotivasi dan berminat untuk dapat menjadi Mitra dari program ini, “kita melihat tingginya minat sekolah untuk mengikuti program ini, dirasakan perlu untuk mempersiapkan program khusus dimana sekolah-sekolah kita dapat mengirimkan guru-gurunya untuk dilatih, dengan memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dimana pada komponen Pengembangan Profesi dapat dimanfaatkan. Sementara itu Tanoto Foundation sendiri telah bersedia untuk memfasilitasi pelatihan dengan mengirimkan para Fasilitator Daerah yang telah dilatih sebelumnya di tingkat Provinsi Sumatera Utara yang berasal dari hasil seleksi guru dan Kepala sekolah terbaik di kabupaten Karo”, ungkapnya.
“Dalam beberapa hari kedepan kita akan menyusun rencana strategis Diseminasi Program Pintar Tanoto Foundation kedalam kerangka kerja di 2019, dimana sekolah-sekolah yang berminat untuk mengikuti program ini tanpa paksaan dapat mendaftarkan Guru dan Kepala Sekolah untuk dilatih, dan rangkaian kegiatan apa saja yang dapat kita lakukan pada tahun ini dengan menyusun jadwal semaksimal mungkin, mengingat banyaknya jumlah sekolah kita di kabupaten Karo ini”, tutupnya.(ADVERTORIAL)***
Komentar