oleh

Kabupaten Tasikmalaya Targetkan Bebas Filariasis Tahun 2018

Kab.Tasik, LINTAS PENA
Salah satu keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya adalah tereleminasinya status Kabupaten Tasikmalaya dari endemis filariasis atau penyakit kaki gajah pada tahun 2018. Harapan tersebut diungkapkan oleh Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya  Drs.H.Yusep Yustisiawandana,MM., saat membuka kegiatan pertemuan koordinasi tingkat Kabupaten Pemberian Obat Masal Pencegahan [POPM] Filariasis ke-5 yang berlangsung di Hotel Harmoni Tasikmalaya, Kamis [14/9/2017].
Plt. Kepala  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, menjelaskan, POPM filariasis di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2017 memasuki tahun ke-5 atau tahun terakhir POPM secara berkala. “Keberhasilan program POPM filariasis di Kabupaten Tasikmalaya ditentukan hasilnya pada tahun ini. Apabila hasil evaluasi Kementerian kesehatan menilai program telah berhasil, maka Kabupaten Tasikmalaya akan dinyatakan sebagai daerah yang yang sukses meminimalisasi penyakit kaki gajah atau status tereliminasi dari filariasis. Jika dinyatakan gagal, maka program POPM filariasis akan diulang selama 2 tahun kedepan. Tentunya jika terjadi pengulangan program akan membutuhkan biaya yang tak sedikit pula, “imbuhnya.
Untuk memastikan keberhasilan program POPM filariasis, Plt. Kepala  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mengimbau agar seluruh stakeholder  yang terlibat dalam penanganan filariasis agar secara serius bekerja dengan memberikan pemahaman yang maksimal kepada masyarakat. “Masyarakat harus disadarkan, bahwa Pemerintah telah memberikan pengobatan dengan biaya gratis untuk mencegah terjadinya bahaya yang diakibatkan oleh penyakit kaki gajah. Jika sudah terjangkit penyakit ini maka sudah dipastikan biaya yang akan dikeluarkan untuk berobat akan sangat besar, karena penyakit tersebut sifatnya permanen, tidak akan sembuh dengan tindakan operasi sekalipun, “tandasnya.
Kegiatan pertemuan koordinasi POPM Filariasis ke-5 Kabupaten Tasikmalaya diikuti berbagai unsur lintas sektoral di Kabupaten Tasikmalaya, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan pemberian obat filariasis putaran ke-5 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. ***

 

Komentar