Cianjur, LINTAS PENA
Tauco identik dengan Cianjur. Tidak berlebihan memang, karena jenis makanan ini merupakan makanan khas Cianjur yang sudah terkenal sejak zaman dahulu. Bahkan, jenis makanan tauco ini sempat mengalami masa kejayaan.
Kini, tauco memang masih ada, tetapi perkembangannya dinilai jalan ditempat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari permodalan, sulitnya pemasaran, harga bahan baku (kedelai) yang membungbung tinggi, alat pengolahan dan faktor lainnya.
“Permasalahan modal dan kenaikan harga bahan baku yang menjadi kendala utama para pengrajin tauco untuk mengembangkan makanan khas Cianjur yang legandaris itu,”ungkap Usman, salah seorang tokoh masyarakat kepada LINTAS PENA.
Dengan adanya keluhan yang disampaikan pengrajin tauco Cianjur, maka Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Anton Charliyan pun pada hari Sabtu (31/3) mengunjungi tempat produksi tauco legendaris “Cap Meong” yang diproduksi secara turun temurun oleh keluarga Ny.Tasma atau Tjoa Kim Nio.
Kang Anton yang bakal mendampingi Kang Hasan (TB Hasannudin) pada Pilgub Jabar 2018 sempat melihat dari dekat proses produksi tauco Cap Meong dan mencicipinya. “Saya melihat langsung proses pembuatan Tauco disini mulai dari fermentasi sampai pengemasan,dan ternyata,membuat Tauco itu memakan waktu yang lama,sehingga menghasilkan tauco yang berkualitas. Sungguh nikmat sekali makanan khas Kabupaten Cianjur ini.”ungkapnya.
Karena itulah, menurut Kang Anton, maka “HASANAH” akan membantu pengembangan bisnis Tauco melalui dua program unggulan yakni, BogaGawe dan JabarSeubeuh. “Dengan adanya program BogaGawe dan JabarSeubeuh ini diharapkan akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga nantinya masyarakat Jawa Barat akan mandiri dan sejahtera,”pungkasnya.( REDI MULYADI)***
Komentar