oleh

Kedudukan Bahasa Arab di Dunia Islam

-OPINI-19 views

Oleh: Pajri Ainul Yakin

 

Bahasa  merupakan  suatu  perangkat  untuk  menyampaikan  maksud  dan  keinginan  seseorang kepada  orang  lain.   Banyak  sekali  bahasa  yang  di  gunakan  manusia  di  seluruh  penjuru  dunia dengan  berbeda-pulau,  budaya,  suku,  ras,  agama,  dan  bahasa  yang  berbeda.  Salah  satu  dari

bagian dari Bahasa tersebut ialah Bahasa Arab.

Kedudukan bahasa Arab sangatlah penting bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bahasa Arab  juga termasuk salah satu bahasa internasional, di samping bahasa Prancis, Spanyol, Cina, dan  Inggris.  Bahasa  Arab  juga  menjadi  salah  satu  baha sa  resmi  PBB.  Lebih  dari  satu  miliar   umat muslim di seluruh penjuru dunia berdo’a dan beribadah dengan bahasa ini setiap harinya.

Menurut Ethnologue, bahasa Arab merupakan bahasa berpenutur asli nomor lima terbanyak di  dunia  dengan  242,391  juta  jiwa  di  60  negara.  Bahasa  Arab  merupakan  bahasa  nasional  di  25  negara, seperti Arab Saudi, Algeria, Bahrain, Chad, Kamerun, Djibouti, Mesir, Irak, Israel, Yordania,  Kuwait,  Lebanon,  Libya,  Maroko,  Mauritania,  Oman,  Palestina,  Qatar,  Somalia,  Sudan,  Suriah,  Tunisia, Uni Emirat, dan Yaman.

Saya menemukan ada banyak teori tentang asal usul bahasa ini. Sebagian pendapat menyatakan,  bahasa Arab telah ada semenjak Nabi Adam. Hal ini merupakan interpretasi Alquran surah Al Baqarah ayat 31 bahwa Allah telah mengajarkan pengetahuan tentang nama-nama kepada Nabi  Adam. Bahasa yang digunakan oleh Nabi Adam tersebut ditafsirkan sebagai bahasa Arab. Jadi, bahasa

ini  merupakan  bahasa  pertama  yang  digunakan  manusia,  kemudian  berkembang  menjadi berbagai cabang baru.

Pendapat  yang  kedua  bahwasannya  Bahasa  Arab  termasuk  rumpun  bahasa  Semitik  yang merupakan turunan rumpun Afroasiatik. Menurut para ahli modern, bahasa di dunia awalnya berasal dari daerah asal mula manusia pertama menetap, yaitu sekitar Asia dan Afrika. Bahasa yang lahir dari kawasan ini pada masa-masa berikutnya mencapai ratusan bentuk bahasa baru yang digunakan oleh sebagian besar penduduk dunia., dan tidak bisa difahami kecuali dengan

bahasa Arab, dan sesuatu yang wajib tidak akan terselesaikan kecuali dengan yang wajib maka hukumnya adalah wajib”.

Menurut  saya,  bertapa  pentingnya  bahasa  Arab  bagi  umat  muslim  di  seluruh  penjuru  dunia  kiranya  tidak  perlu  diragukan  lagi.  Hal  itu  dapat  dibuktikan  dengan  menunjukan  pemakaian bahasa  dalam  segi  sehari-hari,  lebih-lebih  bahasa  arab  yang  selalu  kita  pakai  dalam  melaksanankan ibadah, seperti halnya sholat jika kita mengetahui arti dari apa yang kita ucapkan  juga akan menambah kekhususan dalam sholat, haji jika kita paham dengan bahasa arab kita juga akan mudah berkomunikasi dengan orang arab ketika berkomunikasi dengan orang arab ketika  haji.

Selain itu dalam bahasa Arab memiliki tata bahasa yang sangat sulit sehingga banyak pakar ilmuan  membahas  tetang  tata  bahasa  arab  yang  bertujuan  tuntuk  lebih  memudahkan  kita  dalam  mendalami  pemahaman  Alqur’an  dan  hadis  memakai  bahasa  arab,  Al-qur’an  dan  hadist  merupakan  sumber  hukum  yang  paten  sehingga  kita  dituntut  untuk  memami  bahasa  Arab.

Seperti sabda nabi” Aku tinggalkan untukmu semua, dua perkara jika kalian semua berpegang teguh dengannya maka kamu semua tidak akan sesat yaitu Al-Qur’an dan Hadits”. Untuk bisa memahami bahasa arab harus memerlukan disiplin ilmu seperti ilmu Nahwu, ilmu shorfi, ilmu  balahgoh, dengan pokus padan kajian masing-masing.  Dengan tata bahsa yang amat sulit umat  Islam tidak begitu tertarik untuk mempelajarinya.

Di Indonesia, bahasa Arab tidak sepopuler di negara penutur aslinya. Penggunaan bahasa arab hanya  di  gunakan  di  beberapa  pesanren  saja,  karena  memang  para  santri  dituntuntut  bisa membaca kitab kelasik ataupun kontemporer. Pemakaian Bahasa Arab di Pesantren yang hanya menggunakan bahasa Arab untuk keperluam berkomunikasi saja, dan ada juga fokus pada kajian  keilmuan sampai ke akarnya, juga untuk mendalami dan memahami isi al-qur’an dan Assunah, juga beberapa nasehat para ulama terdahulu.

Umat  muslim  tersebar  di  seluruh  penjuru  dunia  dengan  berbeda-beda  bahasa  dan  budaya diwajibkan untuk belajar Bahasa Arab. Pedomah hidup seorang muslim ialah Al-qur’an dan As-sunnah tidak akan dipahami keduanya melaikuma dengan memahahi Bahasa Arab. Bahasa Arab tidak akan dipahami melainkan dengan ilmu Nahwu, ilmu Sorfi, dan Ilmu Balahgoh.

Para ahli mengatakan bahwa ilmu nahwu ialah ayah, dan ilmu sorfi itu ibunya. Jika keduanya kita  paduka (kawinkan) maka akan menghasilkan keturunan. Perumpaan itu artinya jika kita sudah menguasai ilmu nahwu (ayah) dan Sorfi (ibu) maka kita kita akan memahami ilmu yang lain (keturunan) seperti ilmu fiqih, ilmu tasauf, dan ilmu keislaman lainya yang bersumber dari Al qur’an dan As-sunah. Pada dasarnya sumua ilmu keislaman itu berlandas pada al-qur’an dan assunnah  yang  tertulis  dan  menggunakan  bahasa  arab.  Oleh  karena  itu  mari  kita  tingkatkan  keingian untuk belajar bahasa Arab.(Penulis adalah

Komentar