Kab.Tasik LINTAS PENA.-
Muyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam Tingkat SMP Kabupaten Tasikmalaya,pada 29 maret 2018 mengadakan kegiatan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI ). Pentas PAI ini merupakan sebuah kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan oleh guru PAI
Adapun yang mengikuti Pentas PAI tersebut yaitu 240 SMP negeri maupun wasta Se Kabupaten Tasikmalaya. Kategori perlombaan yang diselenggarakan yaitu antara lain,MTQ,MHQ, Pidato, LCC,Kaligrafi dan Olimpiade.
Ketua Pelaksana /Ketua MGMP Kabupaten Tasikmalaya Drs H.Aep Saepulloh MSi mengatakan , pelaksanaan PENTAS PAI di gelar di Kampus SMPN1 Rajapolah,”Dengantujuan untuk mencari duta yang akan mewakili kegiatan pelaksanaan Pentas PAI Tingkat Provinsi Jawa Barat,”ungkapnya.
Ketua MKKS SMP Kabupaten Tasikmalaya Jamaludin Malik MM yang didampingi wakilnya H.Jae Juarsa.SPd,MPd menambahkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang ber iman dan bertakwa kepada Tuhan YME,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan tentunya menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.maka dari itu Tujuan Pendidikan Nasional di atas selaras dengan Tujuan Pendidikan Agama islam yaitu membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Alloh swt,berbudi pekerti yang luhur,serta memiliki Pengatahuan tentang ajaran pokok agama Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari serta memiliki pengatahuan yang luas dan mendalam tentang islam sehingga memadai,baik untuk pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi,paparnya
H.Jae Juarsa ,SPd,MPd menambahkan bahwa Pendidikan Agama Islam yang merupakan usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan Siswa dalam meyakini,memahami,menghayati,dan mengamalkan ajaran islam dalam kehidupannya,pada hakikatnya dapat dimaknai dalam dua pengertian yaitu sebuah proses penanaman ajaran agama Islam dan sebagai bahan kajian yang menjadi materi dari proses itu sendiri.proses penanaman ajaran Agama islam dapat dilakukan melalui kegiatan pembimbingan dan pengajaran,sedangkan proses pengkajiannya dapat dilakukan melalui pembinaan dan pelatihan-pelatihan yang dapat menyadarkan dirinya untuk selalu menumbuhkembangkan potensi diri atau bakat terpendam yang dimilikinya sehingga dapat diaktualisasikan dalam kehidupan.Menyadari bahwa pembelajaran Pendidikan Agama islam tidak hanya menekankan pada Ranah efektif dan psikkomotorik peserta didik,maka Guru PAI harus berupaya menyeimbangkan ketiga ranah tersebut,yaitu dengan menyelenggarakan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam ( PENTAS PAI ), jelasH.Jae Juarsa,SPd MPd mengakhiri obrolannya.( JOHAN ROHANI )*
Komentar