oleh

Kemenkominfo dan Dekranasda Kab.Tasikmalaya Adakan Sosialisasi Belanja dan Jualan Online bagi UMKM

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMENKOMINFO) kembali mengadakan Forum Sosialisasi Belanja dan Jualan Online: Murah, Cepat, dan Aman di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Jl. Otista Alun-alun Kota Tasikmalaya, pada hari Jumat (09/11/2018) siang. Acara dibuka oleh laporan panitia dari Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, Drs. Rahayu Jamiat Abdullah, S.Sos, M.Si. Setelah itu dilanjutkan dengan paparan dari Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim KEMENKOMINFO, Septriana Tangkary. Turut hadir pula Asisten Administrasi Umum, Drs. H. Iin Aminudin, M.Si yang membuka dan memberikan sambutan acara. Sedangkan narasumber yang akan memberikan pelatihan dan edukasi pada acara ini, yaitu Praktisi E-Commerce, Rangga Ichwana Munggaran dan Perwakilan Blibli.com, Wili Yatno.

Kali ini,  KEMENKOMINFO mengadakan pelatihan serta fasilitasi dan simulasi jualan online untuk mengajak pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) turut serta membangun dan menggerakkan usaha e-commerce di Indonesia, mengingat potensi besar akan perkembangan transaksi online di Indonesia.

Dengan menggandeng DEKRANASDA Kabupaten Tasikmalaya serta marketplace Blibli.com untuk mengedukasi para pelaku UMKM terkait penggunaan e-commerce, diharapkan para pelaku UMKM dapat semakin terstimulasi untuk memaksimalkan e-commerce untuk mengembangkan usaha mereka.” Indonesia dinilai memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia, mengingat saat ini terdapat penetrasi pengguna internet yang mencapai lebih dari 132 juta, pengguna e-commerce pun terus meningkat dengan bertambahnya portal e-commerce yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat saat ini. “jelas  Septriana Tangkary, selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian & Maritim.

Septriana Tangkary menjelaskan, bahwa transaksi online melalui portal e-commerce semakin populer digunakan di masyarakat luas, dan hal tersebut dapat dinilai sebagai perkembangan positif, karena semakin mudah untuk menghubungkan penjual dan pembeli saat ini. Hal tersebut penting disampaikan kepada UMKM agar semakin mengerti potensi pasar yang begitu besar. Langkah awal sudah terjajaki, namun edukasi akan penggunaan portal e-commerce penting untuk terus dilakukan.

“Perkembangan ekonomi ini harus terus dipupuk, dan masyarakat harus terus diberi dorongan dan dukungan untuk terus melakukan transaksi online agar industri dapat terus berkembang dengan pesat. Namun penting untuk diingat, masyarakat pun perlu dilindungi dengan dibekali ilmu cara bertransaksi digital yang aman,” jelasnya.

Dia  juga ingin melakukan sosialisasi gerakan “Ayo UMKM Jualan Online’. Karena saaat ini dari data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 61,41%, dengan jumlah UMKM hampir mencapai 60 juta unit. Namun, baru sekitar 8% atau sebanyak 3,79 juta pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan platform online untuk memasarkan produknya – padahal tren pergerakan konsumen semakin memberat di transaksi online . (DISKOMINFO)***

 

 

Komentar