oleh

Ketua DPRD Gresik dan Guru Besar UINSA sepakat Datangkan Motivator Nasional Ketut Abid Halimi

Gresik, – Tugas utama DPRD adalah berperan sebagai wakil rakyat untuk menggali aspirasi masyarakat dan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam proses pembangunan daerah. Apalagi di era sekarang anggota dewan harus pandai “mengcreate” setiap aspirasi rakyat menjadi sebuah indikator keberhasilan dalam mengawal kebijakan-kebijakan eksekutif di masa depan.

Maka dari itu, anggota DPRD harus dibekali dengan kecerdasan ganda agar tidak menyisakan masalah-masalah baru baik secara personal maupun komunal dalam mengawal pembangunan daerah kabupaten Gresik.

Oleh karena itu, Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir beserta Guru Besar UINSA yang sekaligus Dekan FISIP UINSA Prof. H.A. Khalik, M.Ag. mendatangkan narasumber berbeda dari biasanya, yaitu seorang motivator yang biasa memberi motivasi di Kepolisian seluruh Indonesia.

Ketut Abid Halimi, sebagai narasumber penutup dari rangkaian kegiatan Bimtek DPRD Kabupaten Gresik dalam rangka penguatan tugas dan fungsi anggota Dewan dengan tema “Optimalisasi peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi kinerja Pembangunan-pembangunan daerah.”

Dekan FISIP UINSA Prof H.A. Khalik sebagai lembaga penyelenggara Bimtek, berharap dari seorang motivator kenamaan dapat memberikan “value” berbeda dari Bimtek yang digelar selama dua hari mulai tanggal 05 Desember sampai 06 Desember 2024 bertempat di salah satu hotel di Surabaya.

“Dengan kami datangkan motivator, value apa yang terserap dan formulasi seperti apa dalam penguatan diri yang didapatkan para anggota dewan,” tanya pakar politik UINSA tersebut.

Dalam keterangannya kepada media ini, selama kegiatan motivasi semua peserta sangat antusias, dan tidak sedikit yang meneteskan air mata hingga acara selesai.

“Jika ingin merubah nasib, tolong jangan merusak nasab,” kata motivator kelahiran Bali tersebut.

Di penghujung acara, Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir mengucapkan terima kasih yang amat sangat kepada motivator Ketut Abid Halimi karena dianggap sudah membantu para anggota dewan untuk mengelola emosi secara mandiri.

“Kami sangat terbantu bagaimana cara menurunkan tensi sehingga dapat melayani masyarakat dengan baik sekaligus melayani pasangan hidup dengan tulus,” tutupnya. (*dbs)