oleh

Ketua DPRD Kab.Bengkalis Hadiri Pertunjukan Seni Musik Suku Akit di Desa Pancur Jaya Pulau Rupat

Rupat ,LINTAS PENA

Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-73 merupakan moment bersejarah dan selalu diperingati warga NKRI dengan berbagai cara. Begitu pun di Desa pancur Jaya Kec.Rupat Batu Panjang sempat dimeriahkan dengan acara seni budaya Suku Asli Akit pada hari Sabtu,18 Agustus 2018. Juga dimeriahkan dengan penampilan  seni musik suku asli akit dari Selatpanjang Kab.Meranti.

Bahkan acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Kab.Bengkalis Abdul Kadir,S.Ag,MSi dari Fraksi PAN untuk menyaksikan kesenian khas desa ini. Juga tampak hadir Nur Azmi Hasyim,ST anggota DPRD Kab.Bengkalis dari Fraksi Demokrat, Bhabinkamtibmas Indrasyah, Kepala Desa Hutan Panjang Abram, Kepala Desa Dungun Baru Aceng,SPd, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ribuan warga masyarakat.

“Kami peduli terhadap seni budaya daerah termasuk seni budaya Suku Asli Akit yang harus tetap lestari dan perlu dikembangkan agar lebih dikenal masyarakat luar, karena seni musik kebanggaan warga Desa Pancur Jaya sangat luar biasa,”ujar Abdul Kadir,S.Ag,M.Si kepada LINTAS PENA

Dia pun meminta kepada seluruh masyarakat Kab.Bengkalis, khususnya masyarakat di Desa Pancur Jaya untuk menjaga keamanan, ketertiban, ketenteraman dan kedamaian demi suksesnya dan lancarnya peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-73 ini.

Kepala Desa Pancur Jaya Hasan Basri sebagai tuan rumah, tentu saja berterima kasih kepada para tamu undangan yang hadir, terutama wakil rakyat di DPRD Kab, Bengkalis yang dinilai peduli. “Kami bersama warga Desa Pancur Jaya bangga dan berterima kasih kepada tamu undangan yang hadir, terutama wakil rakyat yang peduli,”ujarnya.

Sebagaimana diketahui dari persembahan seni musik suku asli akit, diantaranya  berupa gendang (rebana), gong ( ketawak ) biola, serunai juga seruling bambu dan lainnya yang merupakan alat- alat musik simpel oleh tradisional yang akan di persembahkan dalam bentuk pertunjukan hiburan.

Rusdi (60) seorang warga Desa Pancur Jaya mengaku, baru kali ini pertunjukan seni musik joget gendang gong asli akit  ini di Rupat  digelar kembali secara meriah dan dihadiri tamu undangan pejabat.”Seni budaya suku asli akit harus dihidupkan dan dikembangkan kembali seperti masa lalu, yang selama ini menjadi kebanggaan warga Desa Pancur Jaya,” ujarnya. (ALAN JERI FANUS)***

Komentar