oleh

Ketua Umum GENPPARI : “Batu Mahpar Perpaduan Wisata Rekreasi dan Wisata Spiritual di Tasikmalaya”

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Genppari sebagai salah satu organisasi yang fokus di bidang kepariwisataan pada Sabtu (20/7) mengunjungi Objek Wisata Batu Mahpar di Tasikmalaya. Objek wisata ini dinilai sangat atraktif, kreatif dan energik. Setiap wisatawan yang datang bisa menikmati alam yang sangat komplit di satu tempat. Di desain seperti one stop tourism,  artinya cukup berkunjung ke satu tempat ini maka seluruh wisata impian ada di sini.

Ketua Umum DPP Genppari Dede Farhan Aulawi memimpin langsung rombongan Tim Kreatif dari Genppari, menyampaikan rasa kagum akan keindahan objek wisata Batu Mahpar ini. Di samping itu polesan inovatif Irjen Pol.(Purn). Dr.H.Anton Charliyan,MPKN  seorang tokoh budaya di Jawa Barat dalam mengemas objek wisata ini dinilai sangat kreatif. Perpaduan wisata rekreasi dan budaya yang diintegrasikan menjadi konsep yang sangat unik dan menarik.

Objek wisata yang terletak di kaki Gunung Galunggung ini mulai dikenal, diminati dan banyak dikunjungi kaum milenial. Untuk mencapai lokasi ini bisa ditempuh sekitar 15 menit dari kota Singaparna. Selain terkenal dengan hamparan batu dan air terjunnya yang sangat eksotis, objek wisata ini juga memiliki batu tulis (prasasti),  rumah pohon, taman cinta, pintu langit, saung botram, kolam renang dan juga Bumi Perkemahan. Jadi sangat komplit sekali. Ujar Dede.

Selanjutnya Dede juga menambahkan bahwa di objek wisata Batu Mahpar ini juga terdapat jejak sejarah yang luar biasa menarik. Apalagi bagi para ahli sejarah akan menarik untuk membongkar sejarah kerajaan Galunggung yang masih terpendam.  Tak jauh dari lokasi ini juga ada situs Walahir, situs Geger Hanjuang dan Situs Linggawangi yang banyak diziarahi oleh para peziarah maupun para peneliti sejarah.

Dede juga menyampaikan bahwa pada kesempatan tersebut dirinya banyak berdiskusi dengan Kang Anton soal budaya dan sejarah. Tak lama lagi di lokasi tersebut akan diselenggarakan Olimpiade Batu Mahpar sebagai sarana untuk mengenalkan kembali berbagai kaulinan barudak, lomba lukis payung, seni Sunda, dan lain – lain. Semua dikelola dan dipadukan menjadi pagelaran seni, budaya dan wisata yang sangat menarik. Oleh karenanya Dede juga mengajak agar pada hari H-nya, mari berbondong – bondong untuk mengunjungi objek Wisata Batu Mahpar. ungkap Dede mengajak seluruh masyarakat Indonesia.(REDI MULYADI)***

Komentar