oleh

Ketua LBH Tasikmalaya Soroti Terkait Carut Marutnya Rotasi Mutasi ASN Kota Tasikmalaya

Kota Tasik,LINTAS PENA

Pada hari Kamis 2 Januari 2020 Walikota Tasikmalaya Drs.H.Budi Budiman telah  melantik sebanyak 187 ASN yang terdiri dari kepala sekokah sebanyak 17 orang, UPTD SKB 1 orang, Kepala Puskesmas 2 orang, Eselon II 5 orang, eselon IIIA 22 orang, eselon IIIB 26 orang, eselon IVa 109 orang dan eselon IVb sebanyak 25 orang.

Ketua LBH Tasikmalaya Asep Ruhendi SH,  menyoroti terkait dugaan carut marutnya rotasi dan mutase ASN di lingkungan Pemkot Tasikmalaya. “Pada dasarnya kami sangat setuju sekali dengan pesan yang disampaikan oleh Walikota Tasikmalaya pada saat pelantikan tersebut yaitu harus senantiasa menjaga dan mempertahankan intregitas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab semangat untuk mewujudkan Good Governance ( suatu konsep mengacu pada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaan yang dapat dipertanggung jawabkan secara bersama) dan menghindari terjadinya proses KKN dalam melaksanakan program kerja dan memiliki wawasan jauh kedepan sehingga mampu melakukan terobosan yang kreatif, inovatif dan sistematik.”paparnya

Asep Ruhendi menjelaskan, bila perlu ASN yang dirotasi mutasi mereka yang sudah lama mengabdi dan banyak membantu kepada masyarakat di luar jam kerja.  ”Berilah mereka reward atau penempatan  jabatan yang sesuai dengan bidang keilmuan ,juga pengalaman kerjanya “jelas Ketua LBH Tasikmalaya ini

Berdasarkan pantauan LINTAS PENA pada saat sedang adanya rotasi mutasi Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Kota Tasikmalaya H.Agus Jamaludin S.IP.,M.Si meski diluar jam kerja namun masih saja melayani masyarakat, dirinya mendapat laporan dari Satpam Terminal Indihiang adanya orang terlantar yang harus mendapat bantuan tepatnya pada sore hari Kamis 2 Januari 2020.

Adanya orang terlantar tersebut diantar satpam ke RS.Permata Bunda, namun takut tidak ada yang menangani pembayaran karena swasta, H.Agus Jamaludin berinisiatif membawa ke Puskesmas Purbaratu disamping dekat rumahnya. Dia berharap bisa memantaunya. Adapun orang terlantar tersebut bernama Intan (25 tahun) asal Cibinong Kabupaten Bogor demi keselamatam orang tersebut karena Intan dalam keadaan sakit semoga teratasi dan tertolong.

Sementara itu H.Agus Jamaludin menjelaskan ,   bahwa dirinya mulai diangkat jadi ASN pada tahun 1985 “Ya sekitar 35 tahun saya mengabdi  dan saya kira semua keinginan ASN niatnya sama, pingin menduduki jabatan yang strategis. Saya ini sudah 4 kali jadi Kabid  dan 2 kali jadi sekmat masa 7 tahun. Namun di kabid terus kalah dengan sistem kompetensi yang tidak sehat.”tutur blak-blakan. (ADE BACHTIAR ALIEF)****

Komentar