Kab.Tasikmalaya,LINTAS PENA—Pada hari Jum’at 1 Juli 2022 pukul 11.00 WIB, Ketua Umum SWAP (Solidaritas Warga Pribumi) Adang Moelyadi SE turun ke lapangan, terutama mengunjungi kantor Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Kabupaten Tasikmalaya di komplek perkantoran Setda Singaparna, karena mendapat laporan dari masyarakat kalau pelayanan di kantor dinas ini kurang bagus. Adang Moelyadi,SE turun ke lapangan bersama LBH PPMI ( Persatuan Pedagang Muslim Indonesia ) pimpinan Egi Sujana,SH,MH
“Laporan dari masyarakat itu bukan omong kosong. Bahkan, seorang oknumKabid bicaranya sangat menyinggung perasaan kami dari ormas/LSM yang terkesan melecehkan keberadaan kami. Saya tidak pinjam mata dan telinga orang lain. Saya sendiri yang melihat dan mendengar ucapan yang dilontarkan seorang Kabid yang terlihat nyinyir dan sinis,”ungkap Adang Moelyadi,SE kepada NUANSA POST.
Ketua Umum SWAP ini menjelaskan, bahwa Kabid saat itu bicara kepada seorang wanita yang dilayaninya sambil melontarkan kata kata yang menyinggung perasaan aktivis ormas/LSM. Adang Moelyadi pun menirukan ucapan sang Kabid,”Awas,Bu….jangan kenceng kenceng, nanti ada LSM, kedengeran sama LSM,” katanya.
Dia menambahkan,yang jelas dengan mata kepala saya sendiri ada salah satu staf yang menyodorkan tumpukan map dan jelas sekali ketika salah satu map didalamnya ada satu amplop warna putih yang dimasukan kesaku celananya saya duga itu uang pelicin. Saat itulah terlontar kata-kata yang menyinggung perasaan LSM
Dengan lontaran kata kata dari mulut Kabid, kata Adang Moelyadi, jelas sangat menyinggung perasaan dirinya yang aktivis ormas/LSM. “Dalam hati saya saat itu bertanya tanya, apa yang salah dengan LSM, sehingga kalimat itu terasa sangar merendahkan keberadaan LSM, bahkan menghina LSM. Entahlah, karena yang jelas ketika Kabid menyebutkan awas ada LSM, kedengaran sama LSM dengan mimik wajah Kabid yang terlihat nyinyir dan sinis. Duh…serendah inikah LSM di mata Kabid Indag Kabupaten Tasikmalaya tsb …Astaghfirullohaladziim ….kasihan LSM LSM yang ada di kota dan Kabupaten Tasikmalaya.”tuturnya.
Adang Moelyadi,SE mengungkapkan, bahwa dinas/intansi baik staf terlebih ini kepala bidang, jangan melontarkan kata kata yang menyinggung siapapun termasuk ormas/LSM maupun awak media.”Ormas/LSM maupun media berperan sebagai sosial kontrol harus pula dihargai. Sebab itu, kami banyak menerima laporan dari masyarakat terkait pelayanan dari dinas/instansi, termasuk Dinas Indag Kabupaten Tasikmalaya dan ternyata benar…. Bahkan parah, selain kinerjanya tidak maksimal, malah melecehkan pula keberadaan ormas/LSM yang dilontarkan seorang Kabid,”ketusnya.
Pejabat dinas semacam Kabid,kata Adang Moelyadi,tidak bicara seperti itu dan bahkan melecehkan ormas/LSM yang selama ini bekerja sebagai sosial kontrol. “Dia harusnya mengontrol emosinya dan menjaga ucapannya seperti itu, karena sangat tidak baik. Apalagi saya banyak menerima laporan dari masyarakat terkait kinerja atau pelayanan di staf Indag Kab.Tasikmalaya yang sangat buruk, hingga pungli. Saya sendiri melihat dan mendengar langsung, tidak pinjam mata dan telinga dari orang lain,”pungkasnya. (SNR)***
Komentar