oleh

Keutamaan 10 Hari Ketiga Bulan Suci Ramadhan

Oleh:  KRH Aryo Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C.NSP, C.CL, C.MP, C.MTh

(Budayawan, Penulis, Spritualis, Advokat, Ketua DPD Jatim PERADI Perjuangan)

10 hari terakhir menjadi sangat istimewa dan selalu menjadi malam favorit Rasulullah SAW. Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan. 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain diwajibkan berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Pada bulan Ramadan ini, ada 10 hari terakhir yang memiliki keutamaan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Hal ini berdasarkan hadis:

 “Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim).

Sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1.000 bulan.

Rasulullah memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.

 Amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir adalah memperpanjang salat malam. Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.

Memberikan sedekah pada 10 hari terakhir bulan Ramadan memiliki keutamaan yang besar. Sedekah dapat membantu membersihkan hati dari sifat serakah dan membantu orang yang membutuhkan. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

I’tikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah yang disertai dengan niat. I’tikaf dianjurkan setiap waktu, “Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Muttafaq ‘alaih).

Membaca atau tilawah Al-Quran adalah ibadah yang ringan namun memiliki keutamaan yang besar. membaca Al-Quran menjadi salah satu amalan atau ibadah yang utama pada 10 hari terakhir Ramadhan..(****

Komentar