Oleh: Abah Anton Charliyan (Pembina Majlis Dzikir Hubbul Wathon Minal Iman, Membidani kelahiran Dalmas Dzikir Asma’ul Husna, dan Polwan Berjilbab )
Hadits Ke-1, Kitab Shahih Bukhari:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah[1] dari Malik[2] dari Sumay[3] dari Abu Shalih[4] dari Abu Hurairah[5] radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mengucapkan ‘Subhanallohi Wabihamdih (Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya) sehari seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya akan terampuni walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari: nomor 5926)
Hadits Ke-2, Kitab Muwatho Malik:
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepadaku Malik dari Sumayya[1] mantan budak Abu Bakar Abu Shalih As Saman[2] dari Abu Hurairah[3], bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mengucapkan, ‘Subhanallohi Wabihamdih’ (Maha Suci Allah dengan pujian-Nya) seratus kali dalam sehari, niscaya akan dihapus seluruh kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Malik: nomor 438)
Sanad Hadits:
[1] “Sumayya, maula Abi Bakar bin ‘Abdur Rahman bin Al Harits bin Hisyam”, Al Makhzumiy, Abu ‘Abdullah , Tabi’in (tdk jumpa Shahabat), wafat tahun 130 H, hidup di Madinah , wafat di Quba’.
[2] Dzakwan, Abu Shalih, Tabi’in kalangan pertengahan, wafat tahun 101 H, hidup di Madinah, wafat di Madinah.
[3] Abdur Rahman bin Shakhr, Ad Dawsiy Al Yamaniy, Abu Hurairah, Shahabat, wafat tahun 57 H, hidup di Madinah, wafat di Madinah.
Hadits Ke-3, Kitab Musnad Ahmad:
قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
berkata; aku telah membacakan di hadapan Abdurrahman[1]; Malik[2] berkata; Sumay[3] pelayan Abu Bakr dari Abu Shalih As Samman[4] dari Abu Hurairah[5] berkata; bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mengucapkan: SUBHAANALLAAHI WA BI HAMDIH (Segala puji bagi Allah, aku memuji-Nya) dalam setiap hari seratus kali maka dosa-dosanya akan dihapuskan meski sebanyak buih di laut.” (HR. Ahmad: nomor 7667, nomor 10266, nomor 26206)
Hadits Ke-4, Kitab Sunan Ibnu Majah:
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْوَشَّاءُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبِيُّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Abdurrahman Al Wassya`[1] telah menceritakan kepada kami Abdurrahman Al Muharibi[2] dari Malik bin Anas[3] dari Sumayy[4] dari Abu Shalih[5] dari Abu Hurairah[6] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mengucapkan Subhanallahi wa bihamdih sebanyak seratus kali, maka dosa-dosanya akan diampuni walau seperti buih di lautan.” (HR. Ibnu Majah: nomor 3802)
Hadits Ke-5, Kitab Sunan Tirmidzi:
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا الْمُحَارِبِيُّ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Abdurrahman Al Kufi[1] telah menceritakan kepada kami Al Muharibi[2] dari Malik bin Anas[3] dari Sumayy[4] dari Abu Shalih[5] dari Abu Hurairah[6] bahwa Rasulullah shallallahu wa’alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang mengucapkan; SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIH (Maha Suci Allah, dan dengan memujiNya aku ada).sebanyak seratus kali maka diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih laut.” Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih. (HR. Tirmidzi: nomor 3388, nomor 3391, nomor 3392)
Hadits Ke-6, Kitab Sunan Abu Daud:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمِنْهَالِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ الْقَاسِمِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ وَإِذَا أَمْسَى كَذَلِكَ لَمْ يُوَافِ أَحَدٌ مِنْ الْخَلَائِقِ بِمِثْلِ مَا وَافَى
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Minhal[1] berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid[2] -maksudnya Yazid bin Zurai’- berkata, telah menceritakan kepada kami Rauh Ibnul Minhal[3] dari Suhail[4] dari Sumay[5] dari Abu Shalih[6] dari Abu Hurairah[7] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa saat pagi mengucapkan: “SUBHAANALLAHIL AZHIIM WA BIHAMBDIH (Maha Suci Allah yang Maha Agung dan segala puji bangi-Nya) sebanyak seratus kali, dan ketika datang waktu sore juga melakukan seperti itu, maka tidak ada satu makhluk pun yang dapat menyamai apa yang ia lakukan.” (HR. Abu Daud: nomor 4427)
Hadits Ke-7, Kitab Shahih Muslim:
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُخْتَارِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin ‘Abdul Malik Al Umawi[1] telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Al Mukhtar[2] dari Suhail[3] dari Sumayya[4] dari Abu Shalih[5] dari Abu Hurairah[6] dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Barang siapa, ketika pagi dan sore, membaca doa; Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak seratus kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dan itu’.” (HR. Muslim: nomor 4858)
Sanad Hadits:
[1] Muhammad bin ‘Abdul Malik bin Abi Asy Syawarib, Al Qurasyiy Al Umawiy, Abu ‘Ubaidillah, Tabi’ut Tabi’in kalangan tua, wafat tahun 244 H, hidup di Bashrah, wafat di Bashrah.
[2] Abdul ‘Aziz bin Al Mukhtar, Ad Dabbagh Al Anshariy , Abu Ishaq, Tabi’ut Tabi’in kalangan tua, hidup di Bashrah.
[3] Suhail bin Abi Shalih Dzakwan, As Samman, Abu Yazid, Tabi’in (tdk jumpa Shahabat), wafat tahun 138 H, hidup di Madinah.
[4] “Sumayya, maula Abi Bakar bin ‘Abdur Rahman bin Al Harits bin Hisyam”, Al Makhzumiy, Abu ‘Abdullah , Tabi’in (tdk jumpa Shahabat), wafat tahun 130 H, hidup di Madinah , wafat di Quba’.
[5] Dzakwan, Abu Shalih, Tabi’in kalangan pertengahan, wafat tahun 101 H, hidup di Madinah, wafat di Madinah.
[6] Abdur Rahman bin Shakhr, Ad Dawsiy Al Yamaniy, Abu Hurairah, Shahabat, wafat tahun 57 H, hidup di Madinah, wafat di Madinah.(****