Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA
Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) menyampaikan pernyataan sikap terkait penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI di Km 50 Tol Karawang beberapa waktu lalu. Almumtaz menilai tindakan menghilangkan nyawa yang tidak dibenarkan adalah perbuatan teror yang bertentangan dengan agama dan Pancasila.
Hal itu ditegaskan KH Muhammad Aminuddin Bustomi,M.Ag salah satu tokoh Almumtaz kepada LINTAS PENA di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jumat (11/12/2020). “Segala bentuk tindakan dan upaya menghilangkan nyawa orang lain yang tidak dibenarkan oleh syariat merupakan kedzaliman dan teror yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan Pancasila, maka kami mengutuk dan mengecam keras tindakan pembunuhan tersebut,”tegasnya.
KH.Aminuddin Bustomi mengatakan, Almumtaz juga menuntut pemerintah segera mengusut tuntas kasus tersebut dengan membentuk tim pencari fakta yang independen.“Meminta kepada pemerintah untuk membentuk tim investigasi atau pencari fakta yang independen, terpercaya, terintegrasi dan bebas dari segala bentuk tekanan dan intervensi untuk mempelajari dan mengungkap kasus ini secara jelas dan transparan, demi terwujudnya rasa keadilan dan tegaknya hukum secara baik dan benar,” ujarnyanya.
Selain itu, Almumtaz juga mengajak umat Islam untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi atas peristiwa tersebut khususnya informasi yang beredar di media sosial.“Mengajak seluruh elemen ummat Islam untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi atas segala informasi yang beredar dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersikap selektif dalam menerima berita yang tersebar di media mainstream baik media sosial, cetak atau media elektronik,” ujarnya.
KH.Aminuddin Bustomi menjelaskan butir-butir pernyataan sikap Almumtaz selengkapnya:
Penembakan dan Pembunuhan terhadap 6 Laskar Pengawal Ulama Habib Muhammad Rizieq Shihab
Menyikapi peristiwa penembakan yang mengakibatkan terbunuhnya 6 orang warga negara Indonesia yang merupakan laskar pengawal Ulama Habib Muhammad Rizieq Shihab pada senin 07 Desember 2020 pukul 00:30 di KM 50 Tol Karawang, Maka dengan ini Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya menyatakan sikap berikut :
- Menyampaikan takziyah dan bela sungkawa kepada keluarga korban, semoga Alloh SWT menerima para korban sebagai syuhada dan ditempatkan di syurga firdaus. Sekaligus mengajak seluruh kaum muslimin untuk berempati sebagai kewajiban muslim terhadap muslim lainnya.
- Segala bentuk tindakan dan upaya menghilangkan nyawa orang lain yang tidak dibenarkan oleh syariat merupakan kedzaliman dan teror yang bertentangan dengan nilai nilai agama dan Pancasila, maka kami mengutuk dan mengecam keras tindakan pembunuhan tersebut.
- Menuntut pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas para pelakunya.
- Meminta kepada pemerintah untuk membentuk tim investigasi atau pencari fakta yang independen, terpercaya, terintegrasi dan bebas dari segala bentuk tekanan dan intervensi untuk mempelajari dan mengungkap kasus ini secara jelas dan transparan, demi terwujudnya rasa keadilan dan tegaknya hukum secara baik dan benar.
- Meminta kepada aparat penegak hukum dalam setiap tindakannya untuk mengedepankan sikap profesional dan menjunjung tinggi rasa kemanusiaan dan keadilan sesuai amanah undang undang.
- Mengajak seluruh elemen ummat Islam untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi atas segala informasi yang beredar dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersikap selektif dalam menerima berita yang tersebar di media mainstream baik media sosial, cetak atau media elektronik.
- Mengajak seluruh ummat Islam, khususnya para ulama, tokoh ormas, para juru dakwah dan aktifis Islam untuk senantiasa bersatu padu mengokohkan ukhuwah, bekerjasama dalam menjalankan kewajiban Dakwah, Amar Maruf Nahyi Munkar, mengedepankan Akhlaqul Karimah berdasarkan panduan Al Qur’an dan Sunnah dan senantiasa patuh pada komando ulama.(ADE BACHTIAR ALIEF)***
Komentar