Tasik,LINTAS PENA
Cawagub Jabar Nomor Urut 2 Kang Anton Charliyan ini dinobatkan sebagai “Duta Pemersatu Budaya dan Agama” oleh Presiden ORI (Original Rekor Indonesia) Agung Elvianto, pada acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan ormas Manggala Garuda Putih di Jl. Leuwi Panjang, nomor 40, Kec. Bojongloa Kidul, Kel. Situsaeur, Kota Bandung, hari Kamis (10/5/2018) kemarin, maka LINTAS PENA pun sempat menelusurinya ke berbagai sumber yang dapat dipercaya, terutama dari tokoh masyarakat Jawa Barat.
Alhasil, LINTAS PENA menemukan sejumlah alasan karena kiprah mantan Kapolda Jabar yang “Nyantri” ini di bidang keagamaan, antara lain bahwa Kang Anton sebagai berikut:
a) kolektor kitab AL Quran kuno 322 buah sejak tahun 1980
b) pembuat Mushaf Al Quran terbesar didunia dari kulit ukuran 17 M X 8 M di UPI Bandung ahun 2012.
c) ikut sebagai penggagas Majlis Dzikir Hubul Whaton Minal Iman tahun 2017 di Teuku Umar DKI Jakarta
d) penggagas dan pemrakarsa Dalmas Dzikir Asma Ulhuszna tahun2007 di Priangan
f) penggagas dan pemrakarsa Polisi Santri dan Polwan Guru Ngaji sejak tahun 2008 di Priangan dan Sulsel.
e) pemrakarsa memberi Quota Khusus untuk Santri Berprestasi dan hafiz Al quran pada rekruitmen bintara Polri.
f) Penggagas dan pemrakarsa berbagi Sebungkus Nasi setiap hari di lingkungan Polri.
g) penggagas dan pemrakarsa memakmurkan Surau dan Mesjid dengan pengajian Iqra bagi anak-anak dan ibu-ibu di Tasikmalaya Ciamis dan Garut. Sejak 2010 sudah 31 surau dan mesjid.
h) mendirikan mesjid dan Surau Secara pribadi baru 5 buah termasuk mesjid Agung Secapa Sukabumi tahun 2003..
Adapun sebagai pemersatu nasionalismenya penggagas dan penyelenggara SAWALA KEBANGSAAN pada tahun 2017 mempersatukan elemen elemen Budayawan seniman , para dai tokoh agama , cendikiawan, ormas dan LSM di seluruh Jawa Barat yang diselenggarakan di Bandung Barat, SPN Cisarua, Bumi Perkemahan Sumedang dan aula Bhayangkara Bandung .. (ADVERTORIAL/ REDI MULYADI)***