oleh

KKN Kelompok 17 UNPER Tasikmalaya & KKN Kelompok 2 UIN Palembang Menerapkan Ilmu di Desa Sukanagalih

Kab. Tasik LINTAS PENA

Kepala Desa Sukanagalih Agus Saepudin  sangat bersyukur dengan kehadiran 13 mahasiswa KKN Kelompok 17 Universitas Perjuangan Tasikmalaya, dan 8 mahasiswa UIN Palembang Kelompok 2 yang akan menerapkan Ilmunya dan tentunya bisa memberikan pengabdian kepada masyarakat Desa Sukanagalih, Kecamatan Rajapolah Kab.Tasikmalaya.

“Saya sangat apresiasi sekali atas kehadiran sejumlah Mahasiswa UNPER dan UIN, diwilayahnya yang tentunya akan menyusun dan melaksanakan sejumlah kegiatan yang Edukatif sehingga diyakini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Sukanagalih, terutama dalam upaya mendongkrak IPM di segalabidang,”ujar Agus Saepudin,Sabtu 20/7/2019 kepada LINTAS PENA.

Ketua Kelompok 17 KKN UNPER Tasikmalaya Rahmat Hidayat, mengatakan kepada LINTAS PENA bahwa kuliah kerja nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu, kegiatan KKN berlangsung selama 35 hari, di Desa Sukanagalih Rajapolah paparnya.

Ketua KKN klompok 2 UIN Palembang Dian Bagus Imam Hutomo menambahkan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi di negeri ini telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan Tri Dharma perguruan Tinggi yakni : Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Dian pun mengatakan, bawha kehadirannya itu semoga saja bisa membawa indexs daya pembangunan manusia dalam kontek pendidikan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat, karena tentang pentingnya pendidikan yang semakin terbuka. Bahwasanya pembangunan Desa ini tergantung dari pendidikan yang ada di masyarakatnya.juga kami para peserta KKN bertujuan, ikut serta membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan melalui pendekatan ilmiah, juga meningkatkan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni dalam melaksanakan pembangunan.serta meningkatkan pemahaman mahasiswa  tentang relevansi materi pembelajaran dikampus dan realita kehidupan dalam masyarakat, Pungkasnya. ( JOHAN ROHAANI) *

Komentar