Boyolali–-Kodim 0724/Boyolali menerima kegiatan system perencanaan dan pengendalian pembinaan teritorial ( Sisrendal ) Binter oleh Mayor Inf Sumitro Pasi Puan Ter Korem 074/Warastratama yang berlangsung di Aula Makodim 0724/Boyolali Jalan Padanaran Desa Tegalmulyo Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Senin (13/05/2024).
Kegiatan yang mengambil tema ‘Menyelaraskan Sisrendal Binter dengan Program Pemerintah Daerah guna Menciptakan TNI AD yang profesioanl, Responsif, Integratif, Modern dan Adaftif
Kegiatan tersebut di buka oleh Kepala Staf Kodim 0724/Boyolali Mayor Inf Ismail S, Sos dan diikuti oleh para Danramil, Perwira Staf, Bati Koramil, Bati Staf, Operator Koramil dan Babinsa jajaran.
Dalam sambutannya, Mayor Inf Ismail S, Sos menyampaikan, bahwa TNI AD sebagai alat pertahanan negara memiliki kewajiban untuk melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan darat melalui Pembinaan Teritorial sesuai dengan Doktrin Kartika Eka Paksi.
“Pada hakikatnya pertahanan semesta merupakan suatu sistem pertahanan yang melibatkan seluruh warga negara yang disusun sesuai peran dan fungsinya, untuk mencapai tujuan nasional”, ujarnya saat memberikan arahannya.
Mayor Inf Sumitro menambahkan dengan melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya yang dipersiapkan secara dini dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah serta berlanjut, diharaapkan dapat menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun keselamatan seluruh rakyat Indonesia dari segala ancaman.
“Dalam upaya menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan, diperlukan sinergitas antara Satuan Komando Kewilayahan dengan Pemerintah Daerah, sehingga aspek pertahanan dan aspek yang lain selaras dan sesuai kepentingan Pemerintah Daerah”, ucapnya
“Secara garis besar, kegiatan ini dapat berdampak positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun kepentingan pertahanan negara aspek darat”, tandasnya.
Pasi Puan Ter juga berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat menjamin arah pelaksanaan Binter Satkowil secara konsisten dan berlanjut menuju tercapainya tujuan Binter yang konsepsional dan terpadu.
“Mudah-mudahan ini dapat digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan maupun disarankan kepada Pemerintah Daerah melalui forum rapat koordinasi untuk pengembangan daerah”, pungkasnya.(Agus Kemplu)***