JAKARTA- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tumbuh signifikan selama 2022. Juru Bicara DPP PSI, Kokok Dirgantoro mengatakan, “PSI mengapresiasi kinerja Pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah berupaya keras untuk memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif paska diterpa pandemi selama dua tahun belakang.”
Pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif selama 2022 tumbuh signifikan terlihat dari makin membaiknya indikator pariwisata. “Kami melihat membaiknya industri pariwisata dan ekonomi kreatif ditunjang dengan semakin menggeliatnya perjalanan wisata, kegiatan kepariwisataan dan event-event kreatif, terutama kegiatan terkait KTT G-20. Apalagi dengan pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 lalu, semakin mempercepat pemulihan sektor ini,” ujar Kokok.
Di sisi lain, Kokok menegaskan PSI meminta Pemerintah dan Kementerian terkait untuk memastikan pertumbuhan industri pariwisata 2023 harus memiliki dampak pengganda yang tinggi bagi UMKM dan ekonomi wilayah. PSI juga menginginkan tenaga kerja dipersiapkan agar saat industri ini kian tumbuh pesat, tenaga kerja sudah siap.
“Kami mendorong agar Kemenparekraf percepat pelatihan dan perekrutan kembali tenaga kerja, terutama dari lokal untuk mengikuti pertumbuhan sektor pariwisata. Ini penting agar masyarakat secara luas dapat merasakan dampak langsung pertumbuhan positif industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutup Kokok.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangannya seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (30/1/2023) mengatakan, “Setelah 1 bulan PPKM dihentikan maka aktivitas ekonomi khususnya di pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat secara signifikan dengan tingkat hunian kamar mencapai angka 80 sampai 90 persen di beberapa destinasi, dan untuk destinasi favorit: Bandung, Yogyakarta, dan Bali malah mencapai angka 100 persen.”
Menparekraf menambahkan bahwa pemerintah juga menaikkan target pasar wisatawan mancanegara secara signifikan pada tahun 2023 melalui beberapa kebijakan, antara lain penambahan jumlah penerbangan. Di samping itu, pemerintah juga berupaya mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata sehingga terciptalah peluang usaha dan lapangan kerja.
Upaya lainnya adalah dengan penyederhanaan aturan atau deregulasi dan pemberian kemudahan dalam penyelenggaraan acara-acara. Dengan kebijakan tersebut, diharapkan akan memicu lebih banyak kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), ajang berbasis musik, serta olahraga. “Diharapkan bisa mendorong terciptanya wisata mancanegara kunjungannya 7,4 juta di batas atas dan pergerakan wisatawan nusantara di angka 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara,” ungkap Menparekraf.
Diperkirakan target penciptaan lapangan kerja dan beberapa program unggulan seperti pemberdayaan UMKM dan desa wisata di desa kreatif pada 2024 dapat mencapai 4,4 juta lapangan kerja baru.
Kokok menambahkan, “Kami tentu sangat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target pariwisata 2023 yang telah ditetapkan. Kami melihat potensi yang besar dari penyelenggaraan event berskala besar yang dapat meng-generate kunjungan wisatawan di tanah air. Seperti kita ketahui, pada 3-5 Maret 2023 akan berlangsung event balap motor WSBK Indonesian Round 2023, KTT ASEAN pada Mei 2023 dan MotoGP Mandalika pada 13-15 Oktober 2023 mendatang. Kami percaya dengan semakin banyak kegiatan kepariwisataan dan event-event kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), ajang berbasis musik, serta olahraga tersebut akan mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.”pungkasnya. (REDI MULYADI)***
Komentar