Oleh: Tasya Meilia Putri (Mahasiswa Jurusan : Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang,NIM : 201910180321037)
DALAM meningkatkan pendapatan desa, hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah desa adalah dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Dalam hal ini Kabupaten Pasuruan dimungkinkan untuk mengadakan penelitian tentang Dampak Politik Ekonomi Pendirian Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pendapatan Asli Desa di seluruh desa di Kabupaten Pasuruan. Alokasi dana untuk pembentukan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan hasil musyawarah desa, sehingga disetiap desa disetiap desa memiliki perbedaan angka anggaran untuk pendirian Badan Usaha Milik Desa.
Selain itu, tujuan pembentukan BUMDes adalah untuk memperkuat ekonomi suatu desa yang dalam artian meningkatkan kesejahteraan dan kualitas penghidupan masyarakat desa tersebut. Dalam melaksanakan BUMDes harus berioritasi pada kebutuhan masyarakat dan potensi yang dimiliki desa. Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat maka BUMDes harus memprioritaskan apa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya seperti sarana air bersih, pemenuhan pasokan barang sembako, dan mobilitas agar masyarakat memiliki aksesbilitas yang baik untuk interaksi dengan luar desa. Dan adanya kebijakan BUMDes yang dibentuk oleh pemerintah ini juga untuk mengatasi persoalan kemiskinan dengan mengandalkan kebijakan makro yang diimbangi dengan kebijakan makro yang secara langsung memberikan trobosan untuk mengatasi persoalan kemiskinan
BUMDES di Desa Gajahrejo baru berdiri sejak tahun 2019. Untuk modal awal yang diberikan oleh pemerintah kepada Desa Gajahrejo untuk mendirikan BUMDes sebesar 100juta. Tetapi, pemberian modal tersebut tidak diberikan secara langsung, ada 3 tahap mulai dari tahun 2017 hingga 2019. Dengan adanya bantuan modal usaha tersebut, Desa Gajahrejo dapat mendirikan BUMDes yang diberi nama “Kenangan Indah”. Untuk unit usaha BUMDes Kenangan Indah ini dalam bentuk pembangunan warung dan Bank desa. Didirikannya BUMDes tersebut dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat sekitar. Ada sekitar 4 warung dibangun yang dapat digunakan masyarakat untuk membuka usaha. Dengan begitu, akan menambah pendapat untuk masyarakat itu sendiri dan juga pendapatan asli desa yang berasal dari uang sewa warung. Selain warung ada satu lagi BUMDes milik Desa Gajahrejo yakni bank desa yang menyediakan jasa simpan pinjam. Simpan pinjam ini diperuntukkan untuk warga yang membutuhkan modal untuk membuka usaha. Adanya simpan pinjam ini dapat meringankan beban warga dan bisa lepas dari cengkraman praktik bank swasta yang mencekik leher terutama kejahatan rentenir saat menagih hutang dan merusak perekonomian warga. Dan bunga yang diberikan oleh bank desa lebih manusiawi. Keuntungan dari bank desa keuntungannya digunakan untuk kesejahteraan desa.
Menurut data Pendapatan Asli Desa Gajahrejo dari tahun 2019-2021 mengalami peningkatan. Di tahun 2019 pemasukan dari BUMDes sebesar Rp. 3.000.000, tahun 2020 pemasukannya sebesar Rp. 6.750.000, dan di tahun 2021 sebesar Rp. 10.956.000. Adanya pemasukan yang diperoleh dari BUMDes tersebut, uang tersebut digunakan untuk membantu masyarakat Desa Gajahrejo. Bantuan yang diberikan seperti bantuan pendidikan, bantuan kelompok albanjari, bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terkena bencana. Selain itu, pendapatan tersebut juga dialokasikan untuk kegiatan positif yang diadakan oleh pemerintah desa seperti peringatan hari kartini, pengajian Forpimka Kecamatan, Kegiatan istigotsah jum’at wage dan masih banyak kegiatan lainnya.
Menurut Bapak Kepala Desa Gajahrejo hambatan yang dialami selama pengelolaan BUMDes Kenangan Indah adalah penanaman modal yang masih belum ada. Modal yang diberikan secara bertahap ini menghambat pembangunan BUMDes sehingga untuk pengelolaannya belum bisa secara maksimal. Sehingga dibutuhkan modal dari pihak swasta untuk bisa bekerjasama dalam pembangunan BUMDes di Desa Gajahrejo yang nanti manfaatnya kembali lagi untuk masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapan untuk kedepannya Desa Gajahrejo segera mendapatkan penanaman modal yang lebih, sehingga dapat mengelola BUMDes menjadi lebih baik dan akan lebih banyak masyarakat yang merasakan dampak positif dari pembangunan BUMDes Kenangan Indah. (***
Komentar