Oleh: Mbah Bayu Al Yatimi (Pimpinan Majelis Nur Muhammad Tarjamatul Ilmi Cirebon)
PRASEJARAH telah membuktikan bahwa dari keturunan Anwas, Allah SWT telah menjadikan satu negeri yang didalamnya penuh dengan orang sakti, yaitu dengan melahirkan bangsa Adlun Assamawiyyah, lewat Raden Nur Cahya. Dari keturunan ini melahirkan ratusan raja selama 1400 tahun lamanya atau masa akhir perang Bratayuda.
Kisah para Dewa, akhirnya menjadi satu riwayat Tembang Jawi, lewat kecerdikan Kanjeng Sunan Kalijaga, dengan mengadopsi seni warna hingga jauh dari kemiripan sang tokoh. Semua ini beliau lakukan agar tidak menyerupai bentuk aslinya (dalam islam dilarang melukis sama persis dengan makhluk atau binatang bernayawa).
Kisah pewayangan yang beliau lakoni menambah keluasan islam dimata masyarakat Jawa sehingga mereka berbondong masuk Islam.
Ornamen dan kajian yang diberikan kanjeng Sunan, kala itu, berupa tembang kejawen islamy yang banyak memuat solawat nabi dan pengenalan sejarah ummat manusia pada zaman prasejarah.
Gulungan dan tembang sari yang dipadukan dengan gamelan besi serta cerita menakjubkan dari dalang kondang Kanjeng Sunan Kalijaga, menjadikan pertunjukkan wayang sangat berkelas di era Walisongo.
Para raja, Tumenggung, Adipati dan pembesar istana, mulai terkesima dengan lakon cerita yang dibawakan sangat apik. Bahkan para Wali sendiri, mereka jauh jauh telah memesan untuk menyaksikan langsung jalan cerita dari seorang waskitaning kekasih gusti (Waliyulloh) sebagai makna mahallussurur (bersuka cita dalam penyebaran islam yang banyak diminati semua kalangan).
Silsilah wayang sangat jelas. Kisah wayang pernah terjadi dimuka bumi selama 1400 tahun lamanya. Dan bukti kehidupan mereka masih bisa kita lihat hingga sekarang yaitu adanya candi yang tersebar diseluruh dunia.
Lalu bila ada orang bertanya: “wayang kan agamanya hindu”. Maka jawablah seperti ini. “Sejak zaman nabi Adam hingga Nabi Isa As. Mereka membawa agama Tauhid (keadilan) dan pada masa itu dengan sedikitnya keturunan nabi Nuh (peradaban manusia belum banyak). Allah memberikan satu marga (manusia) dengan membawa satu risalah keselamatan ummat. Namun bukan dari bangsa Utusan (Rosul) melainkan manusia Samawiyyah (zaman keadilan) mereka disebut para Dewa dan Purwacarita Agung.
Semoga bermanfaat.
Jika ingin berkonsultasi seputar spiritual dan supranatural terutama masalah media “Rajah” yang dibikin Mbah Bayu Al Yatimi bisa menghubungi nomor kontak WA: 081280320803 maupun bisa berkunjung langsung ke Basecamp “MAJELIS NUR MUHAMMAD TARJAMATUL ILMI” Jln. Syeikh Bayanillah/Kaliandul Rt. 12/01 Weru Cirebon. atau bisa klik Google Map “Dimdim Cafe & Resto” dan Jln Raya Pondok Gede Gang Veteran Rt01/07 No 73 Lubang Buaya Cipayung Jakarta****