Kota Tasikmalaya LINTAS PENA
Ada beragam persembahan manis dan persembahan curhatan hati rakyat yang diberikan beragam pihak di tengah dunia melawan Covid-19. Salah satunya hadir persembahan keratifitas anak muda Kota Tasikmalaya lewat lagu versi berbahasa Sunda dengan judul Gelisah dan Dunia Terbalik yang berisikan curhatan masyarakat kecil di tengah tengah terjadinya Wabah Covid -19.
“ Awalnya kita iseng buat Lagu Gelisah ini yang berdurasikan 2 menit 33 detik dan sudah tayang di Youtube dan istragram YAMIN RAR dan Istragram YAMIN RAR “tutur sang vocalis Yamin Rifki Abdul Aziz kepada LINTAS PENA Rabu 15 April 2020.
Group ini bernama Saung Buhun yang beralamat di Gobras Bojong Herang Tamansari Kota Tasikmalaya dengan 4 orang personil diantaranya vocal Yamin Rifki Abdul Aziz, gitar 1 Dian Haryana ,gitar 2 Andri dan Yaman Yusqi Mubarok tahun berdirinya tanggal 9 April 2020 .Lagu ini dilantunkan secara bersama sama melalui sebuah video berdurasikan 02.33 detik yang telah ditayangkan di Youtube, istragram dan Faceebook. “Bahkan sempat di posting di istragram ustadz kondang Ust.Evi Effendi sampai 62.923 tayang dan comentnya ribuan,” tutur Yamin Rifki Abdul Aziz.
Awalnya kita iseng sih tapi ternyata viral juga.Lagu ini juga menyampaikan pesan bagai mana kecemasan, kegelisahan warga bangsa terutama masyarakat bawah karena Covid -19.”Kita cemas pemerintah dan warga bangsa karena badau corona terus menerus menerjang dunia tanpa ampun tanpa batas tuturnya.seranya menyanyikan sebagian bait lagu Gelisah
“Hirup karasa di zaman ayena
Loba pangabutuh tapi teu laksana
Hese gawe sapopoe sare
Ngan morongkol wae.
Terus urang kudu kumaha
Ayenateh usum panyakit corona
Kudu cicing montong kamamana
Di imah wayahna.
Gelisah teu boga duit saperak petak acan
Kapamajikan can busa mere keur jajan
Jajan jang budakna
Keur meuli beasna.
Kami berharap semoga dengan adanya lagu ini Kami bisa bikin konten dan menghibur masyarakat jangan lupa like di youtube dan istragram “YAMIN RAA” jelasnya singkat. (ADE BACHTIAR ALIF)*
Komentar