oleh

Lakukan Hal Positif Dimasa Pandemi, Kemenkumham Jabar ‘Apresiasi’ Kalapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur

Kabupaten Bogor ,LINTAS PENA—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Jawa Barat, Sudjonggo, hari ini (Kamis, 17/02/2022) menghadiri langsung kegiatan upaya pencegahan dan penularan Covid-19, dan penguatan imun bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur.

Dimana kegiatan yang dilakukan secara virtual tersebut, diisi dengan olahraga (lari pagi). Dilanjut dengan acara penyuluhan kesehatan dari tenaga medis dan pemberian vitamin untuk WBP.

Kalapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto, menyampaikan, bahwa WBP telah melaksanakan olahraga dengan melakukan lari pagi sebanyak 2 kali putaran dan telah dibagikan vitamin yang langsung diminum setelah berolahraga.

“Selain berolahraga dan diberikan vitamin WBP juga mendapatkan edukasi seputar cara-cara menjaga kesehetan dari tenaga medis yang ada di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, dan terkahir tentunya para WBP telah dibiasakan meminum air olahan dari jahe yang merupakan produk buatan WBP itu sendiri,” Ujarnya.

Sudjonggo selaku Kakanwil Kemenkumham Jabar, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Kalapas Kelas IIA Gunung Sindur tersebut.

“Semoga kedepannya Lapas dan Rutan yang ada di Jawa Barat dapat menggalakan kegiatan seperti edukasi kesehatan dan pelaksanaan olahraga bersama yang merupakan hal positif yang harus disebarkan dan diimplementasikan oleh Lapas dan Rutan lainnya. Kegiatan yang dilakukan oleh Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur ini tentunya merupakan implementasi Janji Kinerja 2022 Kementerian Hukum dan HAM Poin 1,” Ungkap Sudjonggo.

Berinteraksi dengan salah satu WBP, Sudjonggo mengingatkan kepada warga binaan bahwa, sekalipun telah pernah melewati covid-19 beberapa waktu lalu jangan dijadikan suatu kelalaian. Para warga binaan harus tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menjaga asupan vitamin dan nutrisi agar selalu sehat.

“Selama pandemi ini, kunjungan langsung memang ditiadakan dikarenakan sebagai bentuk antisipasi pencegahan Covid-19, teman-teman warga binaan diharapkan tetap sabar dan menjaga perilaku dengan baik, alternatif bagi warga binaan yang rindu keluarga bisa memanfaatkan ‘Aplikasi Telekonferensi’ seperti yang sedang kita lakukan. Ini untuk tetap bertemu keluarga tanpa harus bersentuhan fisik,” Ucapnya kepada warga binaan. (RED/FITRI/ISNA)