Bogor, LINTAS PENA—- Ribuan warga berjubel histeris menyapa Bapa Aing Kang Dedi Mulyadi, memadati lapangan Lasara Jasinga Kabupaten Bogor. Malam pagelaran seni budaya “Mapag Pamingpin Bangsa, Nanjerkeun Sajarah Jasinga” dihibur oleh Kang Ohang, Sule dan Ceu Popon sekaligus mengedukasi masyarakat Bogor, Rabu (6/11).
“Dari dulu ngefans Ke Kang Dedi semenjak Bupati Purwakarta. Suka aja ke Kang Dedi, saya juga followes medsos KDM. Mudah – mudahan engak berubah yah. Peduli ke rakyat kecil, yang penting mah intinya peduli. Kalau misalkan hal lainya yang gimana-gimana gitu mah urusannya pribadinya,” Ujar Neni (34) pelaku UMKM Jasinga.
Neni berharap agar kondisi ekonomi masyarakat bisa stabil kelak Jawa barat di pimpin Kang Dedi Mulyadi. Sebagai pelaku UMKM dirinya dalam beberapa bulan ini mengalami omset hingga menurun drastis. Maju pesatnya ekonomi rakyat Jawa barat adalah tanda keberhasilan seorang pemimpin.
Banyak para pedagang mengeluhkan mulai dari tempat area UMKM berdagang memerlukan perbaikan sampai kebertakutan mereka digusur karena berjualan di trotoar.
Ketua harian Relawan Bandera Kang Bahar menegaskan, ada sebuah kebahagiaan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata – kata. Sepanjang perjalanan Bandera mengkampanyekan Dedi-Erwan keliling se-Jawabarat, dirasakanya penuh haru biru.
Menurutnya begitu banyak masyarakat Jawa Barat yang berharap perekonomianya dapat maju pesat. “Masyarakat banyak mengeluh pahit perihnya kehidupan yang serba sulit selama ini hanya terfokus ke proyek besar fisik, sementara pasca Covid-19 usaha rakyat banyak yang gulung tikar dan Pengangguran dimana – mana, hanya para kavitalis yang berjaya.
“Ini tanah pasundan ini Jawa Barat, harudang saling mepeling, saling ngabebener. Nu geus baleunghar ngajait kanu miskin karna isuk pageto urang pasti papisah jeng alam Dunya. Harta bakal dipertanyakeun (hisab), NU pinter tong minteran ka nu bodo. Hayu cuang Mapag Pamingpin Jabar anu rek ngaistimeakeun rakyat Jawa barat nyaeta Aya di jati diri Kang Dedi Mulyadi nu tos ngabuktos belana ka rahayat dina Sagala bidang,” Ajak Kang Bahar.
Kehadiran relawan Bandera “ngageuingkeun Pamimpin mun salah teu miheulakeun kapntentingan rahayat” Bandera hadir di waktu rahayat ngabutuhkeun di na hal anu manfaat kudu nangtungan saujratna” sebagai arah solusi penyambung lidah rakyat untuk perbaikan dan kemajuan kehidupan rakyat Jawa Barat.
Di atas panggung seni budaya, Kang Dedi Mulyadi menyampaikan, bahwa dirinya akan memberikan manfaat ke lebih banyak ke masyarakat Jasinga Bogor. Persis yang ia lakukan dalam keseharian, bukan mustahil Jasinga menjadi Kabupaten kedua di Bogor.
Bogor terlalu luas wilayahnya, artinya harus adanya pemekaran Kabupaten Baru, “Bukan mustahil pusat pemerintahanya Kabupaten Bogor yang baru akan berada di wilayah Kecamatan Jasinga. Selain ada sejarah bahwa orang Jasinga dulunya pernah memimpin Bogor Bupati yang ketiga kalinya. Hatur nuhun Mang Brey Ketum Bandera anu parantos ngabantos acara di Jasinga ieu oge masyarakat Jasinga anu tos nampi simkuring,” Kata Dedi Mulyadi. (Riezcky/AS)