oleh

Lili Erawati,M.Kom: “DPP Benteng Berkarya Indonesia Dukung Rembuk Nasional I Aktivis ‘98”

Jakarta, LINTAS PENA

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Benteng Berkarya Indonesia (Organisasi Sayap Partai Berkarya)  Lili Erawati, M.Kom menyatakan sikap mendukung Rembuk Nasional I Aktivis’98 yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 7 Juli 2018 bertempat di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Kegiatan ini akan dihadiri seluruh anak bangsa dari berbagai suku, etnis dan agama.

DPP Ormas Benteng Berkarya Indonesia menilai kegiatan Rembug Nasional Aktivis ’98 merupakan momentum strategis bagi anak bangsa untuk menentukan dan turut mengawal masa depan sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih lanjut dikemukakan, bahwa reformasi yang telah berjalan 20 Tahun itu pada kenyataannya masih diperhadapkan dengan berbagai persoalan yang mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara, seperti tumbuhnya gerakan radikalisme/ekstrimisme berkedok agama, intoleansi, dan gerakan yang mengancam Ideologi negara, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Radikalisme, intoleransi dan terorisme telah menjadi musuh bersama bagi seluruh umat manusia. Karena nilai-nilai yang dianut dan tujuan akhir yang dituju merupakan tindakan yang tidak berperikemanusian. Hal itu kemudian mendasari pemikiran pentingnya DPP Benteng Berkarya Indonesia turut andil dalam kegiatan rembuk nasional tersebut.

“Kami menilai kegiatan rembuk nasional aktivis’98 ini memiliki bobot strategis dalam kerangka menentukan dan mengawal masa depan sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Pancasila dan NKRI. Olehnya, DPP Benteng Berkarya Indonesia memandang penting untuk mengikutinya.” kata Lili Erawati.

Dalam kegiatan Rembuk Nasional I Aktivis’98 yang mengambil Tema: Rakyat melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme”, akan dihadiri 50.000 Aktivis’98.

Demikian dijelaskan Ketua Umum DPP Benteng Berkarya Indonesia, Lili Erawati, M.Kom yang juga merupakan salah penggagas dan sekaligus panitia pelaksana. (REDI MULYADI/ ADVERTORIAL)***

 

Komentar