Kota Tasik,LINTAS PENA
Sebanyak 512 Ustadz/Ustadzah TKA/TPA DAN TQA se Kota Tasikmalaya telah mengikuti kegiatan pelatihan tari dan upacara adat pada hari Selasa 15 Januari 2019 yang bertempat di GOR Sukapura Dadaha Kota Tasikmalaya Hal itu dijelaskan Direktur Daerah LPPTKA Kota Tasikmalaya Ustadz Nuki Anwar Sidik S.Hi kepada LINTAS PENA .
Turut hadir pada acara pelatihan tari dan upacara adat tersebut Kasie PAKIS Kemenag Kota Tasikmalaya H.Wahyu S.Ag.Direktur daerah BKPRMI Kota Tasikmalaya Ustadz Heryanto Rusdiansyah S.Hi,Ketua Faksi PKB Provinsi Jawa Barat H.Oleh Soleh.SH, dan tamu undangan lainnya.
Sementara itu, Dirda Bkprmi Kota Tasikmalaya Ustadz Heryanto Rusdiansyah S.Hi mengatakan dalam kata sambutannya bahwa pelatihan tari dan prosesi upacara adat bagi ustadz-ustadzah TKA/TPA dan TQA sangatlah penting.Sebagai apresiasi dalam bentuk seni bagi santri santriah TKA,TPA dan TQA yang ada di Kota Tasikmalaya.semoga bisa dipraktekan di unitnya masing masing.
Sementara itu ketua Fraksi PKB provinsi H.Oleg Soleh SH yang juga bendahara umum LPTKA BKPRMI Jawa Barat mengatakan bahwa perjuangan ustadz/ustadzah yang mengabdi secara tulus dan ikhlas ilaa akhiril hayat dan membangun tunas-tunas bangsa yang berakglakul karimah yang dibarengi dengan karakter yang kuat Imtaqnya juga Sepritualnya perlu mendapat apresiasi dan oenghargaan dari pemerintah khususnya ketersediaan Infras yang layak dan kesejahteraan yang memadai.
“Karenanya inisiasi PKB untuk membuat UU Pondok Pesantren dan lembaga keagamaan lainnya perlu di dukung oleh semua pihak terutama pemerintah dan partai partai yang lainnya.keadaran atqs tanggung jawab seprituakitas generasi penerus adalah bagian dari tanggung jawab bangsa dan negara.kesetaraan pengakuan terhadap hasil anak didik antara formal dan non formal harus terus di usahakan dan mampu direalisasikan agar keberlangsungan ponpes dan lembaga lembaga keagamaan lainnya terus berkelamjutan dengan kualitas mumpuni ,”jelasnya.(ADE BACHTIAR ALIEF)***
