SUNGGUH luar biasa….!!! Begitu antusiasnya warga Sukabumi menyambut kedatangan “sang idola” Kang Dedi Mulyadi (KDM) di acara syukuran Hari Nelayan ke-63 di Alun-alun Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, hai Jumat (26/5/2023) malam. Puluhan ribu warga Sukabumi tumpah ruah memenuhi jalan dan meneriakkan nama “Kang Dedi, Kang Dedi, Kang Dedi Bapak Aing, Gubernur Jawa Barat” teriak para penonton menyambut KDM naik ke atas panggung bersama pelawak Ceu Piyah
Ketika menonton tayangan youtube di KANG DEDI MULYADI CHANNEL, penulis sempat tertegun menyaksikan puluran ribu warga Sukabumi yang berjibun, sepanjang jalan warga mengiringi mobil yang ditumpangi KDM menuju acara syukuran, juga tampak memadati alun-alun sampai tidak ada tempat terlihat kosong. Bahkan saat KDM pulang diiringi penggemarnya
KDM hadir di acara syukuran Hari Nelayan ke-63 di Alun-alun Pelabuhan Ratu dielu-elukan warga Sukabumi dan warga berharap “Kang Dedi Bapak Aing, Gubernur Jawa Barat” pada Pilgub 2024 mendatang. Ini secara tidak langsung merupakan dukungan warga masyarakat agar KDM nyagub dan menjadi Gubernur Jawa Barat periode mendatang.
Sekitar 1 jam, Kang Dedi Mulyadi berada di atas panggung bersama masyarakat Sukabumi, khususnya masyarakat Pelabuhan Ratu dan sekitarnya, yang mayoritas masyarakat nelayan pantai selatan.
Suasana meriah penuh kebahagiaan juga diwarnai dengan momen haru saat KDM memanggil seorang kakek berprofesi nelayan. Pada momen tersebut, KDM melunasi utang milik sang kakek sekaligus memberikan bantuan modal senilai jutaan agar ia bisa hidup lebih mandiri. Sontak hal tersebut langsung disambut tepuk tangan warga
Kang Dedi pun bercengkrama dengan nelayan yang dikenal dengan panggilan Abah Dela berusia sekitar 70 tahun tersebut. Di akhir percakapannya, Kang Dedi menuntun Abah Dela untuk menyampaikan keluhan nelayan ke pemerintah.Di sela-sela itu, Kang Dedi menanyakan utang ke Abah Dela. “Abah boga hutang teu? (Abah punya utang gak?),” tanya Kang Dedi
“Boga (punya),” jawab Abah Dela.
“Ka saha? (ke siapa?),” kata Kang Dedi.
“Tatangga (tetangga),” timpal Abah Dela.
“Sabaraha? (Ke siapa, berapa?),” ujar Kang Dedi Mulyadi kembali bertanya.
“Dua ratus rebu, urut meli beas (200 ribu bekas beli beras),” jawab Abah Dela.
Kang Dedi Mulyadi pun langsung mengambil dompet dari saku celananya dan memberikan uang Rp 200 ribu untuk melunasi utang Abah Dela.Tak hanya itu, Kang Dedi memberikan tambahan uang untuk Abah Dela sekitar Rp 2,5 juta.Abah Dela yang tidak menyangka akan mendapatkan rezeki dengan kedatangan Kang Dedi, tak kuasa menahan tangis setelah diberi uang. Sontak, Dedi Mulyadi pun langsung memeluk Abah Dela. Ribuan warga yang menonton pun langsung bersorak dan meminta Abah Dela untuk sujud syukur.Abah Dela terlihat tidak bisa berkata-kata, tangis bahagia terpancar dari mata Abah Dela yang tidak menyangka dibantu Kang Dedi Mulyadi yang kini berlabuh di Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto
Selesai di acara ini, Kang Dedi Mulyadi melanjutkan ke undangan berikutnya yakni pergelaran wayang golek dalam rangka HUT Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Begitu turun dari panggung, KDM pun diserbu warga terutama kaum wanita, meskipun sekedar berjabat tangan dan berfoto.
Bahkan ketika hendak pulang, antusias warga Sukabumi untuk bertemu KDM begitu besar,sepanjang perjalanan pulang lagi-lagi puluhan ribu warga mengiri mobil KDM. Tak mengherankan bila perjalanan sempat tersendat karena banyak warga yang nekat menghentikan mobil KDM demi foto bersama.KDM pun dengan senang hati melayani permintaan warga untuk foto bersama. Ia pun berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari warga Kabupaten Sukabumi.
Jika melihat antusias warga masyarakat Sukabumi khususnya, penulis mengambil kesimpulan, bahwa perahu politik yang ditunggangi KDM bukan menjadi pilihan mereka. Sebab, meski KDM kini menggunakan perahu politik Partai Gerindra, masyarakat melihat sosok KDM yang peduli sosialnya sangat tinggi dan merakyat, sehingga masyarakat pun berharap KDM menjadi pemimpin di Jawa Barat. (REDI MULYADI)***