oleh

M.Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum Kini Resmi Menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat

Jakarta, LINTAS PENA

Presiden RI Joko Widodo melantik sembilan Gubernur dan Wakil Gubernur Hasil Pilkada Serentak 2018 di Istana Negara, Jakarta, hari Rabu 5 September 2018. Salah satunya yakni Mochamad Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum kini resmi memangku jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Masa Jabatan 2018-2023.

Delapan Gubernur dan Wagub lainnya yang dilantik pada hari ini, yaitu: Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman; Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah; Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Lukman Abunawas; Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin; Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana; Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Ria Norsan; Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor B Laiskodat dan Josef Nai Soi; serta Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Klemen Tinai.

Ketika ditemui wartawan  seusai pelantikan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum mengungkaapkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan program-program yang akan dijalankan selama 100 hari ke depan. Program tersebut ialah launching satu desa satu perusahaan, satu pesantren satu produk, program kesehatan, termasuk pariwisata.”Intinya sampai Desember kita banyak program unik dan spesial dari Jabar,” kata Ridwan   di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (5/9/2018)

Ridwan akan membuat grup WhatsApp untuk mempermudah komunikasi dengan wali kota, bupati dan sekda se-Jabar. Semua pekerjaan diyakini bisa diselesaikan dengan cepat dan efektif.”Kalau tidak perlu bertemu, kenapa bertemu? Begitu kira-kira. Yang paling penting urusan di Jabar cepat selesai, terkoordinasi, dan beres,” dia.

Kang Emil panggilan akrabnya, juga mengaku  tak lagi memusingkan masalah APBD 2019. Dia sudah memiliki tim optimalisasi dan sinkronisasi yang bekerja mengatur itu.Apalagi, APBD akan diparipurnakan DPRD Jabar. Semua dipastikan terkendali melalui musyawarah.

Selain itu, lanjut Kang Emil, pihaknyaakan merangkul pesaingnya dulu di pemilihan gubernur dalam menjalankan roda pemerintahan di Jabar.  “Inilah filsafah Sunda silih asah asih asuh, kita merangkul demi masa depan karena pilkada adalah masa lalu, Jabar juara adalah masa depan,” ungkapnya.(001/REDI.M)***

Komentar