Bengkulu,LINTAS PENA
Mantan preman Bengkulu Master Dang Iwan mengaku “marah besar” kesal dan geram kepada para dukun maupun paranormal yang “sok jago” dengan berbagai trik untuk meramal mengenai nasib anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss. Ramalan mereka kemudian dipublikasikan melalui media social seperti youttube, facebook, twitter dan lainnya
“Alasannya, karena mereka (para dukun dan paranormal) itu dengan seenak udelnya mempublikasikan ramalannya, yang seolah hendak mendahului atau melebihi kehendak-NYA. Allah SWT Yang Maha Tahu, Maha Segalanya. Saya sangat kesal dan geram dengan ulah mereka yang sok tahu, sok pintar. Kenyataannya nol besar.”ujar Master Dang Iwan kepada LINTAS PENA.
Master Dang Iwan mengaku, ketika melihat berita terutama tayangan video ramalan yang dibuat para dukun atau paranormal yang asal bicara, hanya geleng geleng kepala, muak dan sangat keterlaluan. “Paranormal dan para dukun pengangguran itu benar benar cari sensasi, mencari keuntungan atau memanfaatkan musibah yang menimpa Pak Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat yang kini tengah berduka cita.”jelasnya\
Seharusnya, lanjut Master Dang Iwan, para dukun atau paranormal itu mengajak masyarakat untuk berdo’a kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya agar anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, ditemukan dengan selamat karena lindungan-Nya.
“Saya meminta kepada seluruh warga masyarakat Indonesia khususnya agar mempercayai ramalan paranormal mengenai nasib anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss. Komentar mereka di video yang mereka unggah banyak yang tidak pada tempatnya. Pernyataan para dukun atau paranormal itu jangan didengarkan. Karena ngaco dan tidak ada seorang pun di antara mereka yang terbukti. Bohong besar.”tegasnya.
Mantan preman yang pernah melanglang ke berbagai kota di Indonesia itu,menegaskan bahwa semestinya warga masyarakat , menunjukkan rasa empati dan tidak melakukan hal-hal yang justru bisa menambah masalah orang yang sedang mendapat musibah. Para dukun atau paranormal jangan diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan) dengan adanya komentar dari mastarakat seolah membenarkan. “Jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal atau dukun, seolah membenarkan.” tutur Master dang Iwan..
“Sekali lagi, saya mengajak warga masyarakat untuk berdo’a atau memohon kepada Allah SWT agar putra sulung Pak Gubernur Jawa Barat segera ditemukan. Juga kepada keluarga Pak Gubernur agar diberikan kesabaran ,kekuatan dan ketawakalan dalam menghadapi kehendak-Nya, “pungkasnya.(REDI MULYADI)
Komentar