oleh

Mari Kita Belajar Memaafkan Agar Membuat Kita Bahagia

Oleh: Ratu Heru Semar ( Paguyuban Kediri Garuda Nusantara, Desa Pamenang Kec Pagu Kediri)

“KETIKA Anda memaafkan orang yang sangat menyakiti hidup Anda, maka Anda menang dan bahagia.”

Perjalanan hidup kadang-kadang harus terbentur dengan hal-hal yang menyakitkan dan merugikan. Tidak selalu hubungan dengan orang lain berlangsung dengan baik dan damai. Ketika Anda mampu memaafkan orang-orang yang menyakiti dan merugikan hidup Anda, maka Anda menang. Semakin Anda terbiasa memaafkan dan tidak ambil pusing dengan perilaku tidak baik orang lain kepada Anda, maka semakin Anda menjadi lebih kuat dan merdeka dengan hidup Anda.

Kebencian, dendam, marah, dan sakit hati tidak akan memberikan masa depan terbaik bagi Anda. Walaupun Anda sudah berjuang dengan sangat keras, tetapi bila di hati masih melekat benci dan iri, maka Anda tidak pernah menang dalam hidup Anda. Para pemenang adalah orang-orang yang berjiwa besar, berempati, bertoleransi, memaafkan, dan ikhlas menerima realitas hidupnya dengan rasa syukur.

Harga diri dan kehormatan semakin tinggi ketika Anda semakin rendah hati. Sikap rendah hati membuat Anda semakin mudah memaafkan. Sikap tinggi hati membuat Anda sulit memaafkan. Memaafkan membuat Anda menemukan kedamaian dan keindahan dalam hidup.

Tanamkan nilai-nilai positif ke dalam diri sendiri agar Anda bisa tumbuh lebih dewasa, lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih tenang. Semakin banyak aliran nilai-nilai positif ke dalam pikiran bawah sadar Anda, semakin mereka menyembuhkan semua luka hati Anda. Akhirnya, Anda menemukan kekuatan untuk melihat hidup dengan bijaksana dan menjadi pribadi yang mudah memaafkan.

Anda yang tidak bisa memaafkan selalu menghabiskan hari dan malam dengan menyiksa diri sendiri. Jika Anda dibesarkan dengan nilai-nilai negatif yang sudah terukir di dalam hati Anda dengan sempurna, maka Anda harus sadar untuk berjuang dengan sangat keras agar bisa melemahkan nilai-nilai negatif tersebut. Jangan membiarkan diri Anda untuk membenci orang lain. Kebencian kepada orang lain hanya menjadikan hidup Anda lebih buruk. Jagalah kata-kata Anda agar tidak menyakiti orang lain. Kendalikan diri untuk selalu berada di dalam kekuatan baik, dan jauhkan diri Anda dari kekuatan tidak baik.

Anda tidak perlu melupakan perbuatan tidak baik orang lain kepada Anda. Jadikan hal itu sebagai pengalaman yang mendewasakan hidup Anda. Intinya, Anda tidak perlu mengubah masa lalu, biarkan masa lalu itu seperti apa adanya, tetapi Anda harus memaafkannya agar Anda terlepas dari rasa sakit hati dan kemarahan.

Ketika Anda memaafkan orang yang menyakiti Anda, maka perbuatan Anda itu menguntungkan hidup Anda, dan belum tentu menguntungkan atau membawa kebaikan kepada orang yang menyakiti Anda. Jadi, memaafkan adalah tentang keuntungan dan kebaikan bagi diri sendiri.  

Orang bijak mengatakan bahwa memelihara kebencian di dalam hati seperti memberikan racun kepada diri sendiri dan mengharapkan orang lain yang mati. Artinya, bila Anda memelihara kebencian, maka Andalah yang tersiksa dan mati perlahan-lahan di dalam hidup, sedangkan orang yang Anda benci mungkin saja hidupnya lebih damai dan bahagia dari Anda.

Memaafkan tidak berarti Anda harus berbaik-baik dengan orang yang tidak baik dengan Anda. Anda cukup memaafkan dengan ikhlas dan tulus, lalu tidak perlu bertemu dan berhubungan dengan orang tersebut. Intinya, Anda tidak boleh sakit hati, membenci, dendam, dan marah kepada siapapun dalam waktu yang lama.

Memaafkan menjadikan Anda menang. Anda tidak perlu menyalahkan siapapun dalam perjalanan hidup Anda. Bersyukurlah dan terimalah segala sesuatu dengan rendah hati. Belajarlah dengan rendah hati untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan dari hal-hal yang tidak Anda inginkan. Jangan menghancurkan diri sendiri dengan kemarahan, kebencian, dendam, dan rasa sakit hati. Para pemenang tidak pernah menyalahkan orang lain, hanya orang-orang yang gagal yang suka menyalahkan orang lain…coba pikirkan baik-baik.(****

Komentar