Oleh: Suryohadi
Dalam konteks hegemoni global sebelum era Mojopahit ( Abad XIV ), dunia selalu konflik perang untuk perebutan wilayah . Bahkan juga atas nama agama ( Perang Salib ) dan mencapai puncaknya dalam bentuk agressi – agressi Mongol . . . !
Dan di Abad XIV muncul paradigma baru tentang hegemoni wilayah dengan pola “kerja -sama”/ partner – ship dengan mind-set saling menguntungkan dalam kesetaraan.. . !
Ini merubah paradigma hegemoni global yang bersifat penjarahan & penguasaan mutlak seperti yang dilakukan sebelumnya oleh Yunani, Persia, Romawi, Ottoman, Mongol . !
Pola agressi ini kemudian berubah yang kemudian diteruskan oleh United Kingdom of Britain dengan Konsep Persemakmuran (CommonWealth) sehingga eksis sampai saat ini . . , bahkan effectnya Bahasa Inggris jadi Bahasa International . . . ! ( Spirit / taksu Mojopahit yang diambil Inggris ).
Ada beberapa hal yang membuat Mojopahit Kuat dalam konstelasi global . . . ,
1. Kekuatan ARMADA. ( Sebelumnya Dunia Maritim tidak mengenal teknologi Kapal Samudra dan belum terformat dalam gugus kapal – kapal armada . . ,).
2. Basic econominya pada pertanian yang didukung komoditas SDA rempah – rempah yang saat itu dibutuhkan dunia terutama Eropa . . .
3. Sense of Nationalism kuat yang menjamin daerah – daerah Nusantara yang secara ekonomi maupun perlindungan keamanan dibawah Mojopahit . . . !
Sejarah mencatat selama beberapa dekade Mojopahit berjaya dalam skala Dunia . . , Sedikit demi sedikit Keropos Kekuatannya bukan karena serangan dari luar , tapi justru dari dalam /internal ( keluarganya ) sendiri . . ,
Penyebab utamanya dari wanita – wanita luar Nusantara yang disusupkan ( ada dugaan oleh Mongol ) untuk dadi Selir . Tetapi sangat berpengaruh terhadap kebijakan Raja . . . ! Sehingga disindir oleh Adipati Wengker ( Ponorogo ) dengan Reog . . , dimana Kepala Macan ( Raja ) di Duduki oleh Putri China . . . !
Belajar dari sejarah kejayaan dan kejatuhan Mojopahit , sebetulnya bisa jadi CERMIN INTROSPEKSI BANGSA ini untuk menyusun strategy menuju kejayaan kembali . . . !, Salam Budaya,Rahayu,Rahayu
Komentar