oleh

Membuat Media Pembelajaran Video Yang Baik

Oleh:  Sutrisna, S.Pd.SD (Guru SDN 2 Tanjung-Kota Tasikmalaya)

KEMAJUAN zaman bergerak lebih cepat dari yang kita rasakan, menggulung dan meninggalkan mereka yang tidak mau berubah. Begitu pula yang terjadi dalam bidang pendidikan, kemajuan yang terjadi merupakan sebuah keniscayaan untuk dielakan. Dampak dari kemajuan teknologi pun sangat terasa mempengaruhi dalam pendidikan. Kebutuhan akan materi pelajaran berubah dan bergeser guna menyesuaikan kebutuhan anak anak guna menghadapi masa yang akan datang. Kegiatan belajar mengajar pun banyak mengalami perubahan. Gaya belajar konvensional dimana belajar hanya menggunakan media buku, papa tulis dan metode ceramah kini mulai bergeser. Model dan medai pembelajaran pun mulai mengalami banyak perubahan, fokus belajar yang semula teacher center learned bergeser menjadi student center. Begitu juga media pembelajaran yang semula hanya hal-hal sederhana kini berubaha menjadi media yang lebih kompleks, lebih kekinian dan lebih mengikuti perkembangan zaman. Salah satu media yang kini mulai seringdipakai adalah media video pembelajaran.

Semua orang tentu bisa membuat video, bahkan anak kecilpun kini bisa membuat video. Namun tidak semua video bisa dijadikan sebagai media pembelajaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan membuat sebuah video pembelajaran yang baik. Tujuannya tentu saja agar video yang kita buat mampu dipahami oleh anak.

  1. Perhatikan KI,KD,Indikator dan Tujuan pembelajaran

Sebelum kita membuat sebuah video pembelajaran kita harus memperhatikan KI, KD, Indikator dan Tujuan pembelajar. Hal ini dimaksudkan agar video yang akan dibuat sesuai dengan tuntutan materi pembelajaran. Juga tentunya agar video yang dibuat tidak menjadi video yang asal buat dan tidak terararh.

  1. Membuat story line

Setelah membuat kajian terkait KI, KD dan seterusnya, langkah selanjutnya adalah kita membuat jalan cerita. Dalam story line ini kita akan mengatur berapa lama durasi video yang dibuat, berapa lama durasi tiap bagian video. Dalam story line juga kita mencantumkan kalimat apa yang akan disampaikan, intonasi penyampaian. Letak kamera dan arah pengambilan gambarpun di cantumkan didalam story line ini. Dalam story line juga tercakup media pendukung lainnya yang akan dimasukan dalam video. Seperti gambar apa yang akan di masukan, atau video lainnya yang akan ditambhakan kedalam video pembelajaran yang akan dibuat.

  1. Sarana pendukung

Dalam membuat video pembelajaran ini tentu kita akan memerlukan sarana pendukung. Diantara sarana pendukun itu adalah kamera baik itu kamera profesional maupun kamera hp. Sarana lain yang dibutuhkan adalah green screen atau layar hijau, walau tentu saja kita bisa menggantinya dengan warna solid lainnya selain warna hijau. Dan tentu saja yang tidak boleh terlewat sarana pendukung lainnya adalah komputer ataupun leptop untuk melakukan proses editing. Kita bisa saja melakukan proses editing ini melalui hp namun tentu hasilnya tidak akan semaksimal dan seoptimal ketika kita mengedit menggunakan pc atau leptop.

  1. Software editing

Setelah video hasil rekaman, tentu hal ini harus melalui proses editing agar hasilnya dapat sesuai dengan story line yang kita buat. Video yang kita buat tentunya tidak akan terbentuk secara langsung sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dalam membuat video agar hasilnya sesuai dengan yang diharapakan kita memerllukan software pendukung. Ada banyak software yang bisa kita gunakan, dari mulai yang pro seperti adobe premiere atau yang sederhana seperti kine master atau windows movie maker. Pemilihan software ini juga sangat dintentukan oleh perangkat editing yang kita gunakan.