oleh

Memperingati HUT RI Ke-78, Karang Taruna 08 Sindangsari Gelar Tabligh Akbar Bersama Para Tokoh Masyarakat

Kota Tasikmalaya LINTAS PENA—Para pemuda-pemudi khususnya di kampung Sindangsari RW 08 Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya  berperan aktif dengan mengadakan acara tabligh akbar dalam pemperigati HUT RI ke-78.Lapangan Kampung Sindangsari  menjadi saksi pagelaran tabligh akbar tokoh masyarakat bersama para pemuda-pemudi karangtaruna 08 Sindangsari (20/08/2023).

Ketua Karang Taruna Dedi Suhendar, angkat bicara saat di wawancari oleh salah satu awak media, acara ini dengan menggandeng pemuda pemudi yang di wadahi oleh karang taruna dan RW 08 serta para RT nya dan juga para tokoh masyarakat  bersama sama ikut mensukseskan dan hadiri acara tabligh akbar ini. Ustadz Syahrul dari Pondok Pesantren Miftahul Anwar Cibeureum

Sementara itu, dalam tausiahnya mengatakan bahwa setiap muslim yang baik harus selalu mengaji. Jangan merasa sudah mempunyai iman dan mempunyai ilmu, terus berhenti mengaji.

“Itu salah. Ngaji itu penting untuk menguatkan iman. Tapi ingat, ngajinya harus kepada guru yang benar. Yang mazhabnya jelas. Jangan kepada guru yang tidak jelas alirannya, yang kemudian menjurus ke ajaran radikal,” tuturnya.

Ustadz Syahrul Saepul sendiri mengaku terus mengaji meski sudah dianggap sebagai kyai kondang. Ada pengajian mingguan, pengajian bulanan dan triwulanan, yang diikutinya.

Pada kesempatan itu pula ustadz Syahrul Saepul mengatakan ada 3 kunci tujuan hidup yang harus dimiliki oleh setiap umat Muslim. Pertama apa yang akan ditinggalkan setelah Allah memanggil?“Muslim yang baik akan meninggalkan warisan (ilmu) yang bermanfaat bagi umat selanjutnya,” terangnya.

Yang kedua, lanjut ustadz Syahrul Saepul, Muslim yang baik hendaknya selalu berjamaah. Jangan sendiri-sendiri.Ngaji berjamah, sholat berjamaah, melakukan kegiatan kemasyarakatan berjamaah. Ini jauh lebih baik,” tambahnya lagi.

Dan yang ketiga, Muslim yang baik hendaknya wafat dalam husnul khotimah.“Jadi selalulah berdzikir sehingga saat Allah SWT memanggil kalimat yang terakhir yang diucapkan lidah adalah Lailahaillallah,” tutupnya.

Bang Jono  Saya selaku warga masyarakat kampung Sindangsari sangat antusias terhadap muda mudi yang tergabung dalam wadah karang taruna

“Pemuda-pemudi merupakan cikal bakal kekuatan bangsa ini jika para pemuda bisa bangkit dengan berkontribusi positif maka bangsa ini akan ikut bangkit”.

Masih lanjutnya” Dengan semangat pemperigati HUT RI ke- 78 ini, kami para pemuda-pemudi dapat menteladani sikap dan perilaku para pejuang , sehingga dalam kehidupan ini dapat memberikan manfaat bagi yang ikhlas menjalani nya

Ketua pelaksana Rudi Herdiawan, berharap “kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk kedepan menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat, karena dengan semangat minimal kita dapat mengambil hikmah dan meniniru walaupun tidak sesempurna.(DEDE SOMANTRI)***