Penulis : Wawan Setiawan, S. Pd. (Guru SDN Singkup Kecamatan Purbaratru Kota Tasikmalaya)****
SETIAP Hari Senim Pelaksanaan upacara bendera dilaksanakan, Upacara bendera merupakan sebuah kegiatan wajib dilaksanakan oleh setiap sekolah, oleh karenanya biasanya pelaksanaan upacara bendera mendapat alokasi dalam pengaturan jam belajar.
Upacara bendera nagi guru dapat menjadi barometer kedisiplinan siswa, Kedisiplinan pada keseragaman, atribut yang dikenakan, dan sikap siswa selama upacara bendera dilaksanakan. Biasanya siswa yag mampu mendisiplinkan diri saat upacara bendera berlangsung, maka siswa tersebut mampu mengikuti kegiatan lainnya dengan disiplin pula.
Teerselenggaranya pelaksanaan upacara bendera yang “sukses” tetntu saja tidak serta merta, semua harus melalui proses atau latihan yang terus menerus dan kosnsisten.. Pelaksnaaan upacara adalah serangkaian kegiatan yang cukup banyak melibatkan orang, baik peserta maupun petugas upacara dengan demikian membutuhkan kesepahaman antara peserta dan petugas.
Khusus petugas upacara bendera di sekolah, dibutuhkan siswa yang cakap, berani, bertanggung jawab dan tentu saja disiplin. Apabila diperhatikan, setiap anak memiliki potensi dan kemauan menjadi petugas, tetapi seringkali mereka merasa kurang percaya diri untuk mengajukan diri menjadi petugas upacara. Potensi dan kemauan tersebut, meskipun tidak diutarakan siswa, harus jeli dilihat oleh guru dan dimanfaatkan sebagai “pintu masuk” guru dalam membentuk karakter positif siswa. Guru dapat memberikan tantangan melalui”ajang pemilihan petugas upacara”, pada ajang tersebut guru dengan leluasa dapat menanamkan sikap disiplin dan tegas pada cara bergerak, berjalan, dan bersikap seperti yang diucapkan protokol upacara, guru juga dapat membentuk karkater tanggung jawab, dengan memberi pengertian kepada siswa, bahwa penampilannya sangat menentukan dalam kesuksesan upacara, guru dapat menanmkan kemandirian kepada siswa, dengan memberi penjelasan, bahwa pada saat ipacara berlangsung, guru tidak dapat lagi memberikan bimbingan, kemandirian mereka akan dubutuhkan saat mereka berada di lapangan. Selain itu guru dapat menekankan perlunya mengedepankan sikap dapat bekerja sama dengan petugas lainnya, bahu membahu, saling memberi dukungan dan semangat saaat teman melakukan kesalahan, artinya mereka harus memiliki visi yang sama demi keberhasilan ipacara bendera yang dibebankan sebagai tanggung jawab mereka.
Pemilihan petugas juga tidak harus permanen, ajang pemilihan petugas dapat diselenggarakan setiap bulan, sehingga setian siswa merasa tertantang dan memiliki kesempatan menjadi petugas upacara.
Menjadi petugas upacara merupakan sebuah kebangaan, bahkan menjadi kenangan semumur hidup bagi anak. Berilah penegrtiaan pada anak bahwa rasa bangga tersebut, merupakan buah dari sikap yang terbentuk melaui upaya terus menerus dalam menempa diri menjadi pribadi yang baik.
Dari uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap kegiatan di sekolah dapat dimanfaatkan untuk membentuk karakter mulia siswa, tidak terkecuali latihan dan pelaksanaan upacara bendera, tinggal kreatvitas guru untuk jeli dan mengemas setiap kegiatan tersebut menjadi sebuah kegiatan yang multi fungsi, tidak hanya bernilai kognitif, tetapi sarat dengan pembentukan karakter.(***