oleh

Mengenal Halusinasi dan Delusi, Gejala Gangguan Mental Psikosis

Oleh: Ratu Heru Semar ( Paguyuban Kediri Garuda Nusantara, Desa Pamenang Kec Pagu Kediri)

KETIKA kamu menyadari seseorang sering mengalami halusinasi, bisa jadi ia menderita psikosis.Psikosis merupakan ganggun mental serius yang ditandai oleh gangguan hubungan dengan kenyataan.

Seperti orang yang mengalami psikosis kemungkinan mengalami halusinasi atau delusi.

Kata : Ratu Heru Semar meski banyak yang mengira kedua istilah itu punya arti sama, halusinasi dan delusi sebetulnya berbeda.

Delusi adalah kepercayaan atau kesan keliru yang dipegang teguh, meskipun itu bertentangan dengan kenyataan dan apa yang secara umum dianggap benar…penyakit tersebut tidak disadari sang penderita lo??..biasanya orangnya suka ngeyel…dikasih tau ..justru koar2..pendapatnya merasa bener…bahaya lo susah bro…hati2 jebakan Halusinasi

Ada delusi paranoia, delusi muluk, dan delusi somatik.

* Orang-orang yang mengalami delusi paranoia mungkin berpikir bahwa mereka sedang diikuti padahal tidak atau merasa ada pesan rahasia yang sedang dikirim kepada mereka.

* Sementara seseorang dengan delusi yang muluk-muluk akan merasa penting secara berlebihan.

* Sedangkan delusi somatik adalah ketika seseorang percaya bahwa mereka memiliki penyakit yang mematikan tetapi pada kenyataannya sehat.

Di sisi lain, halusinasi adalah persepsi indrawi dengan tidak adanya rangsangan eksternal. Itu berarti berkaitan dengan bagaimana seseorang melihat, mendengar, merasakan, atau mencium sesuatu yang ada.

Seseorang yang berhalusinasi mungkin melihat hal-hal yang mungkin ada atau mendengar orang berbicara ketika sendirian.

Misalnya, seseorang yang mengalami halusinasi pendengaran mungkin mendengar ibu mereka berteriak kepada mereka ketika ibu mereka sebenarnya tidak ada.

Atau seseorang yang mengalami halusinasi visual mungkin melihat sesuatu, seperti seseorang di depan mereka, yang sebenarnya tidak ada di sana.

Gangguan psikosis singkat.

Tipe ini kadang juga disebut psikosis reaktif singkat, dapat terjadi selama periode stres pribadi yang ekstrem seperti kematian anggota keluarga atau saat menghadapi musibah seperti kebanjiran.

Seseorang yang mengalami psikosis reaktif singkat umumnya akan pulih dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada sumber stresnya.

Psikosis terkait narkoba atau alkohol

Psikosis tipe ini dapat dipicu oleh penggunaan alkohol atau obat-obatan, termasuk stimulan seperti metamfetamin dan kokain.

Obat halusinogenik seperti LSD sering menyebabkan pengguna melihat hal-hal yang tidak benar-benar ada, tetapi efek ini bersifat sementara.

Beberapa obat resep seperti steroid dan stimulan juga dapat menyebabkan gejala psikosis.

Orang yang memiliki kecanduan alkohol atau obat-obatan tertentu dapat mengalami gejala psikosis jika mereka tiba-tiba berhenti minum atau minum obat itu.

Psikosis organik

Cidera kepala atau penyakit atau infeksi yang memengaruhi otak dapat menyebabkan gejala psikosis.

Mari kita mengoreksi penyakit diatas siapa tau tanpa kita sadari kita terserang penyakit tersebut diatas..agar kita pelan2 bisa memperbaikinya..tidak ada manusia yg sempurna.

Hindari berhalusinasi yang tidak2 ya.. biar pikiran kita juga sehat badan sehat..jiwa juga ikut sehat..hidup apa adanya dan wajar2 saja..ingat jangan bawa masalalu buruk anda kemasa sekarang..bisa membuat anda berhalusinasi terus … beratnya nanti dibawa2 ke Spirituall umum dan diikuti bnyak orang yg sama2 berhalusinasi…..bisa gosong nanti otak anda…..Yok kita biasakan hidup dengan realita yang ada..

BIASAKANLAH MEMINTA MAAF PADA SIAPAPUN WALAUPUN KAMU DALAM POSISI BENAR DAN TIDAK BERSALAH…..SESUNGGUHNYA MEMINTA MAAF BUKAN BERARTI KAMU BERSALAH..TETAPI KAMU ADALAH…ORANG YANG BERJIWA BESAR DAN LUAR BIASA…!!!!

Komentar