Jakarta,LINTAS PENA
Sesuai cita-cita 100 tahun Indonesia merdeka yang tertuang dalam visi 2045, maka Indonesia menjadi negara maju dan memiliki pendapatan ke-5 terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita sebesar USD 23.000.
Hal tersebut diucapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional saat memberikan pidato penutup pada acara CSIS, yang mengusung tema “50 Tahun Nalar Ajar Terusan Budi , CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045”, Rabu (04/08/2021).
Menteri Suharso juga berharap Indonesia dapat lepas dari middle income trap pada tahun 2036. Namun, dengan prasyarat bahwa pertumbuhan rata-rata Indonesia harus berada pada kisaran 5,7 persen. Sehingga, usia harapan hidup dapat ditingkatkan menjadi 75.5 tahun, naik dari 69.8 tahun pada 2010.
“Tugas besar pertama Indonesia saat ini adalah harus segera menanggulangi pandemi Covid-19. Untuk itu, vaksinasi menjadi sangat penting untuk dapat segera mengatasi penyebaran virus Covid-19 dan segera mengurangi ketidakpastian,” ujar Menteri.
Tugas besar kedua untuk bangsa Indonesia adalah pemulihan ekonomi paska Covid-19. Menurutnya, ekonomi akan segera pulih jika pandemi dapat diatasi.“Selanjutnya, Bappenas telah menyusun perencanaan dan pentahapan Transformasi Ekonomi Indonesia, yaitu penyusunan Kepres Tim Transformasi Ekonomi Indonesia dimana Menteri PPN/Kepala Bappenas ditugaskan oleh Presiden sebagai koordinator,” lanjut Menteri,
Menteri menjelaskan, tahap berikutnya adalah penyusunan Peta Jalan Redesain Transformasi Ekonomi Indonesia yang akan ditetapkan melalui perpres, serta penyusunan Rencana Aksi Transformasi Ekonomi Indonesia.
“Dengan demikian, peta jalan dan Rencana aksi Transformasi Ekonomi Indonesia ini akan menjadi rujukan bagi semua pihak,” tuturnya.Menutup sambutannya, Menteri mengatakan Transformasi Ekonomi Indonesia pasca Covid-19 memerlukan orkestrasi lintas sektor, lintas pelaku, dan lintas wilayah.
“Masukan dan kerjasama dari CSIS dan seluruh peserta dalam penyusunan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Indonesia sangat diharapkan, mengingat CSIS telah salah satu menjadi partner pembangunan yang penting bagi Bappenas dalam perumusan perencanaan pembangunan di Indonesia,” tandasnya.(REDI MULYADI)***
Komentar