Oleh. Sutarwan (SDN Pasir Jaya Kota Tasikmalaya)
SUATU pembajaran akan bermakna bagi siswa jika guru mengetahui objek yang akan diajarkannya sehingga materi yang diajarkan tersebut penuh dengan dinamika dan inovasi dalam proses pembelajarannya. Demikian halnya dengan pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, guru perlu memahami bagaimana karakteristik matematika.
Mata pelajaran matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit.
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada siswa peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis serta bekerja sama. Kompetisi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengolah, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Oleh karena itu pembelajaran matematika sangat penting untuk dipelajari.
Meskipun matematika dianggap penting, namun ternyata sebagian besar siswa tidak menyukai matematika. Alasannya karena matematika dianggap sulit dan rumit. Persepsi negatif siswa tentu saja berpengaruh terhadap motivasi dan pada akhirnya berpotensi mengganggu hasil belajar siswa.
Penerapan pembelajaran matematika membutuhkan pemahaman konsep yang lebih. Selain itu juga menggunakan simbol-simbol yang lebih abstrak, sehingga perlu cara atau metode yang tepat, realistis dan mudah dimengerti serta desain pembelajaran yang tepat guna menciptakan kondisi interaksi maksimal agar siswa lebih mudah menyampaikan kesalahan konsep yang sering mereka alami pada materi.
Hakikatnya anak-anak senang bermain. Jika pelajaran matematika dapat disajikan dalam bentuk pembelajaran yang menyenangkan bagi anak melalui permainan, maka dalam diri anak akan tumbuh pula rasa senang belajar matematika. Melalui permainan matematika anak akan lebih mudah memahami konsep abstrak dalam matematika yang disajikan dalam bentuk konkret, sehingga dalam diri anak timbul rasa senang matematika. dengan hal ini, tentu saja dapat mengurangi anggapan mengenai matematika sulit dan merupakan momok yang menakutkan. Lebih lanjut akan tumbuh kreativitas siswa dalam mempelajari matematika. Ketika kretivitas siswa sudah tumbuh, maka kemauan siswa dalam pembelajaran matematika akan enjadi hal yng sangat menyenangkan karena Melalui permainan anak-anak dapat belajar, mereka dapat membilang barang miliknya, membilang kelereng temannya, menghitung legonya ataupun yang lainnya. Tentu saja pola permainan yang disajikan guru dalam pembelajaran harus sesuai dengan aturannya. cara membuat permainannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa. (***