OKI, Lintas Pena.
Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) didalam dunia Pendidikan tentunya sangat penting sekali, apa lagi keadaan Pandemi Covid 19 sekarang ini setiap Sekolah harus Aktif untuk memantau Operator dalam belajar dan mengajar melalui jaringan Intetnet belajar Dari Rumah (Daring) atau Belajar Jarak Jauh (BJJ). Kepala SMA Negeri 2 Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan (Sumsel) yang baru Armin, S.Pd., M.Si. Ketika ditemui Diruang TU Jum’at 11/12- 2020 baru baru ini menjelaskan, di SMA Negeri 2 Kayuagung baru baru ini sudah menyelesaikan Ujian Semerter Ganjil lewat ujian secara daring melalui akses jaringan Internet semua tidak ada yang langsung tatap muka di Sekolah karna jaringan lancar tidak punya kendala.
Di SMA Nereri Kayuagung SMAN 2 Kayuagung saat ini akan mencoba Program baru yakni Proses pembelajaran agama (Religius), untuk mencoba menjadikan Sekolah istimewa pada bidang pembelajaran wirausaha dengan tujuan agar Siswa nantinya setelah selesai menempuh Pendidikan di SMA Negeri 2 nantinya sudah bisa untuk berwirausaha, jelasnya. Armin kembali menjelaskan, di SMA Negeri 2 akan ber-upaya menjadikan Sekolah Model (Sekolah Percontohan) dengan Bermottokan ” CERIA” Cerdas, Energik, Religius, Inovatif dan Amanah dengan arti kata Cerdas artinya bagaimana mendidik Siswa-siswi menjadi pintar, Energik artinya semangat, Religus artinya mendidik karakter siswa-siswi secara agama, Inovatif artinya siap berkembang dan amanah, tuturnya.
Armin berharap, SMAN 2 Kayuagung kedepan bisa sejajar dengan Sekolah-Sekolah yang bagus lainnya,” harapnya. Kembali Armin menambahkan, Terkait rencana Sekolah untuk pembelajaran secara tatap muka atau belajar langsung (BL) di Sekolah tentunya kita akan terapkan sesuai anjuran Protokol Kesehatan (Prokes) seperti kita siapkan tempat cuci tangan, dan pakai Masker.
Kemudian nantinya pada pembelajaran di ruangan akan kita atur Siswanya duduk berjarak, standar dalam satu ruangan rencananya sebanyak 18 Siswa dengan Jumlah seluruh Siswa dari Klas X sampai Klas XII sebanyak lebih kurang 500 Siswa, Tambahnya. Dengan Jumlah seluruh Siswa dari Klas X sampai Klas XII lebih kurang sebanyak 500 Siswa ini tentunya tidak bisa belajarnya secara kesemuanya berhubung SMA Negeri 2 punya Lokal Klas Sebanyak 20 Ruangan. Ungkap Armin.
“Oleh karena itu, nantinya akan kita atur secara Shif Shifan apa nantinya kita rencanakan ada yang belajar pagi dan ada yang belajar pada sorenya dan apa nanti pembelajaran perjam mata pelajaran atau nanti kita buat seminggu belajar langsung di sekolah seminggunya lagi belajar secara daring, nanti kita atur sebagaimana sesuai dengan keadaan Pademi pelaksanaan Protokol kesehatan (Prokes) tetap kita terapkan pelaksanaan belajar tetap berjalan. (Rahman).
Komentar