oleh

Nasib Lulusan Sarjana Disaat Wabah Covid 19, Tinjauan Demand And Supply Terhadap Tenaga Kerja

Oleh: Mikrajul Mukminin (Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang/Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)**

SEPERTI kita ketahui bersama bahwa diseluruh dunia mengalami wabah covid 19 tercatat sampai saat ini banyaknya manusia yang meninggal dunia dikarenakan terinfeksi covid 19. Tidak lepas dari problematika yang kita rasakan saat ini, indonesia justru kurang memperhatikan nasib sarjana yang lulus dari perguruan tinggi (PT) yang permintaan tenaga kerja menurun. Karena dalam hal ini yang kita ketahui adalah dengan banyak nya jumlah tenaga kerja yang di PHK (pemutusan hubungan kerja) hal ini sangat memperihantikan dikalangan bawah karena permintaan tenaga kerja menurun, dan hal ini pasti akan merambat dikalangan lulusan sarjana ditengah wabah covid 19 ini, nah untuk hal ini pemerintah harus berupaya agar masalah yang mungkin kecil menurut pemerintah pada dunia pendidikan ini harus cepat diselesakan tanpa mengandung resiko dimasa mendatang.

Hal ini melenceng dengan semboyan indonesia pada saat ini yaitu “sdm unggul indonesia maju” untuk memahami hal ini pemerintah harus memperhatikan seberapa besar permintaan tenaga kerja sehingga dengan banykanya permintaan tenaga kerja kita baru bisa dikategorikan seabagi sdm unggul, kami mengharapkan agar pemerintah tahu bahwa nasib sarjana saat ini masih bersifat ambigu karena tidak adanya kebijakan yang pasti dari pemerintah, negara yang kuat untuk mencapai kata maju adalah negara yang bisa memenuhi kebutuhan ekonomi rakyatnya dan sampai saat ini indonesia belum menjaminkan hal itu, Toh para lulusan perguruan tinggi (PT) harus bisa membangun soft skill yang ada untuk menunjang hal itu, tentunya harus ada follow up pemerintah dalam mengembangkan potensi para sarjana.

Kita tentunya tau ungkapan dari presiden RI terkait kartu pra-kerja yang dapat menunjang kinerja dan akan menurunkan pengangguran yang ada di indonesia, hal ini akan bertolak belakang terhadap permintaan tenaga kerja karena muncul sebuah masalah yaitu adanya covid 19, akan tetapi bagimana seorang pemimpin agar visi misi yang disampaikan agar indonesia maju dengan adanya pengembangan kartu pra-kerja ini sendiri, pemerintah saat ini belum sadar atas perjuangan para sarjana indonesia yang rela berjuang mati-matian untuk mendaptkan peluang kesuksesan, namun hal ini tidak di stabilkan oleh pemerintah sehingga permintaan tenaga kerja terhadap para lulusan sarjana menurun, belum lagi kita melihat para tenaga buruh yang hanya tau dipekerjakan agar mendapatkan upah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, banyak para buruh yang menahan kelaparan untuk memenuhi apa yang diinginkan pemerintah terhadap kebijakan lockdown dan social distacing, akan tetapi pemerintah tidak berupaya memberikan bantuan terhadap kaum para buruh.

Merambat kepada permasalahan lulusan sarjana Sampai saat ini tercatat jumlah pengangguran lulusan sarjana selama pandemi covid 19 yang disebuat pengangguran terbuka sebanyak 5 persen atau 6,8 juta orang dari 136 juta angkatan kerja hal ini di ungkapkan oleh  Ketua Asosasi Kader Sosio-Ekonomi Strategi (AKSES) SUROTO, perlu kita sadari bersama bahwa kakulasi jumlah employment yang ada saat ini amatlah sangat memprihatinkan sehingga hal ini akan menimpa terhadap jumlah permintaan tenaga kerja yang ada di indonesia upaya pemerintah saat ini belum ditampakan kejelasan dalam membangun sumber daya manusia, selama pandemi covid 19 yang ada di indonesia akan sangat terancam nasib tenaga kerja di indonesia karena dengan munculnya wabah tersebut semua anggaran dialokasikan kepada satu permasalahan tersebut yang akan berimbas banyak terhadap perkonomian, sdm menurun, social ,dan hal lainya yang merugikan negara dikedepanya.

Laju potensi pengembangan sumber daya manusia sangat menurun karena semakin banyak angka kematian yang terjadi di indonesia karena terpapar oleh covid 19 ini. Upaya para lulusan sarjana untuk menindak lanjuti karirnya terpotong karena muncul masalah ini sendiri, hal ini akan mengganggu psikis para lulusan sarjana yang kepengen impian bisa tercapai namun hal itu semua sama sekali tidak diperhatikan oleh para pemerintah, Toh saat ini pemerintah malah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang hanya menguntungkan modal asing salah satunya dengan diluncurkan RUU OMNIBUSLAW yang menjadikan SDA diindonesia akan sangat menurun bahkan SDM. Disinilah kita mengharapkan kepada para pejuang yang baru lulusan sarjana agar bisa mengubah pola pikir agar tetap tenang menghadapi hal yang mungkin seketika akan hilang dan akan tumbuh wajah-wajah sukses dari para lulusan sarjana diindonesia, bagi para pemerintah harus bisa mengimbangi laju permasalahan saat ini dengan nasib para lulusan sarjana karena 70% lapangan pekerjaan berada pada tangan pemrintah dan sisanya berada pada tangan lulusan sarjana.

“ Semangat para pemuda yang memperjuangkan kesuksesan nya terhalang oleh sikap peerintah yang tidak mau tau dalam hal ini. Bung Karno pernah berkata “berikan aku sepuluh pemuda yang berani dan semangat maka akan ku guncangkan dunia”

“ Ibu Pertiwi akan senantiasa menantikan para wajah sukses yang akan datang”

Komentar