KUNINGAN-Desa Gunung Sari, Kecamatan Cimahi terpilih menjadi perwakilan tingkat kabupaten kegiatan Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memimpin rapat persiapan di desa tersebut, Rabu (23/8/2023). Rapat ini merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan verifikasi akhir yang direncanakan pada bulan Oktober 2023 oleh Tim Penilai P2WKSS Provinsi Jawa Barat.
Sekda Dian menjelaskan, bahwa rapat dilaksanakan di lokasi desa untuk dapat langsung memahami kondisi dan capaian program yang sedang berjalan. Evaluasi ini melibatkan berbagai aspek, baik program pembangunan fisik maupun non-fisik di Desa, dengan tujuan untuk mendukung keberhasilan program P2WKSS. Program ini didukung oleh berbagai Perangkat Daerah dan pihak lainnya.
Sekda Dian berharap bahwa kerjasama antara Pemkab Kuningan, dan pihak lainnya serta partisipasi aktif masyarakat dapat ditingkatkan dan dijaga secara berkesinambungan. Hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sebatas untuk meraih predikat terbaik dalam verifikasi akhir P2WKSS tingkat Jawa Barat.
“Program P2WKSS merupakan suatu proses untuk meningkatkan peran produktif dan peran kemasyarakatan khususnya bagi wanita, melalui keluarga sebagai satu kesatuan yang sangat mendasar. Beberapa aspek yang ditekankan dalam program ini meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan komunikasi efektif dalam keluarga di tingkat desa,” jelas Sekda Dian.
Tim teknis yang terlibat dalam pelaksanaan Program P2WKSS, antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bappeda, BPBD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Dinkes, DPMDes, DLH, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Diskopdagperin, Disnakertrans, Dishub, Diskominfo, Disdukcapil, Disporapar, Diskanak, Dinsos, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Bagian Kesra Setda, dan Bagian Perekonomian dan SDA.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna, M.Pd, menjelaskan bahwa Program terpadu P2WKSS bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan. Program ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, lingkungan, dan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia. Perempuan menjadi penggerak utama dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Trisman Supriatna, M.Pd menyebutkan, Tim Pelaksana P2WKSS terdiri dari berbagai instansi, seperti Perangkat Daerah, TP. PKK Kabupaten Kuningan, perbankan, BUMD, swasta, rumah sakit, akademisi, Organisasi Kewanitaan dan organisasi lainnya. Tim ini telah melaksanakan sejumlah kegiatan, seperti pembentukan dan pembinaan Kampung KB, Forum Anak, Posyandu, edukasi kesehatan, literasi, pengembangan usaha mikro, operasi pasar murah, Pembangunan Rutilahu, Literasi Digital, dan banyak lagi.
“Dalam rangka mendukung program ini, sejumlah upaya telah dilakukan, seperti pelatihan tata boga, pemberdayaan masyarakat melalui KKN perguruan tinggi, pemanfaatan pekarangan rumah untuk pertanian hidroponik, serta penanaman bibit sayuran dan pohon. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di Desa Gunung Sari. Adapun program lainnya sambil berjalan, sehingga pada waktunya verifikasi dari penilai bisa sesuai dengan target,” ungkapanya.
Usai pelaksanaan rapat, 8 pelaku usaha dari Desa Gunung Sari mendapatkan bantuan peralatan untuk usaha. Para pelaku usaha ini dikelola oleh ibu-ibu dan mencakup berbagai jenis usaha, diantaranya Kerupuk dan rengginang, Kerupuk dorokdok dan rengginang, Keripik singkong, Wajit sirsak dan kue kijing, Keripik pisang, Cucur, Lapis bolu kukus, dan Kue kacang. Peralatan yang diberikan meliputi kompor, kuali, baskom, oven, mixer, blender, dandang, loyang, dan peralatan lainnya, dengan total 104 buah.
Salah satu Tim Pelaksana P2WKSS Kepala Diskopdagperin Kab. Kuningan U. Kusmana, S.Sos., M.Si. mengatakan hal yang sama disampaikan Sekda Kabupaten Kuningan, semoga bantuan peralatan ini dapat mendukung pengembangan dan peningkatan produksi para pelaku usaha, serta menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan pelaku usaha di Desa Gunung Sari. (ADING MULYADI/IKP/DISKOMINFO)