oleh

Pada Acara Debat Publik, Anton Charliyan Tegaskan,Radikalisme Bukan Gerakan Agama….

Bandung, LINTAS PENA

Pasangan “HASANAH” Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat dengan nomor 2 TB. Hasanudin dan Anton Charliyan, memastikan bahwa dari 1,8 juta pengangguran dan 3,8 juta rakyat miskin di Jawa Barat, menjamin dengan program unggulanya dapat memangkas hal tersebut dan menjadikan masyarakat Jawa Barat sejahtera.

Pada  acara debat publik ke III yang digelar KPU-MetroTV ini, Kang  Anton Charliyan pun menyampaikan bahwa kedepannya jangan ada pendeskriditan kepada para pemuda di Jawa Barat. Justru sebaliknya,  bagaimana para pemuda di Jawa Barat dirangkul bersama untuk dapat menyalurkan masing – masing bakatnya,  baik dari bakat kesenian, serta bakat – bakat lainnya, sehingga pemuda jawa barat menjadi pemuda berkualitas dan bertintegritas.

Dalam kesempatatan yang sama, Kang Anton Charliyan menyampaikan bahwa dengan terpilihnya nanti, pasangn “HASANAH” (TB.Hasanuddin-Anton Charliyan) memastikan bahwa akan menjadikan Jawa Barat daerah bertoleransi tinggi, sehingga dapat saling menghargai satu sama lain, menghormati sesama antar ummat beragama dan terpenting sesama anak bangsa dapat menjaga keseluruhannya dengan menguatkan ideologi Pancasila dalam bernegara.

Hal tersebut disampaikan oleh Kang Anton Charliyan  atas keprihatinannya saat ini, sebab banyak paham – paham radikalisme yang sudah mengikis bahkan telah merusak nilai – nilai berbangsa dan bernegara.

Mengapa demikian ? Banyak pelaku paham radikalisme selalu membungkus gerakannya dengan mengatasnamakan agama .Dengan tegas Kang  Anton menyampaikan bahwa “RADIKALISME BUKAN GERAKAN AGAMA”, karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan paham radikalisme.

Bukan tanpa alasan Kang Anton tegas dalam melawan gerakan radikalisme. Karena semasa menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat,  Anton Charliyan yang dekat dengan para ulama besar itu  sempat dibuat geram dengan adanya aksi teror Bom Panci, namun bukannya melemah dan ataupun takut terhadap aksi teror tersebut  Kang Anton dengan sigap melalui jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat serta Densus 88 menyisir dan menangkap pelaku teror,  sehingga tidak ada lagi ruang teror bagi mereka untuk meresahkan masyarakat Jawa Barat.

Pasca kejadian Bom Panci tersebut, tidak membutuhkan waktu yang lama, Kang Anton beserta jajarannya berhasil memulihkan kembali situasi Jawa Barat menjadi lebih aman,  damai serta kondusif. (REDI MULYADI/ ADVERTORIAL)***