Bandung, LINTAS PENA
Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol. Stephen Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., mengatakan kegiatan Operasi Lilin Lodaya 2020 dilaksanakan selama 15 hari yaitu mulai dari tanggal 21 Desember sampai 04 Januari 2020. Tanggal 21 Desember akan dilaksanakan Apel Gelar Pasukan serentak di Polda Jabar dan 22 polres di wilayah hukum Polda Jabar.
Demikian dikatakan Karo Ops Polda Jabar yang diwakili oleh Kompol. Gatot Setia. S.Pd., melalui saluran telepon pada acara menjadi narasumber pada acara talkshow dengan salah satu radio di Kota Bandung, Kamis (17/12/2020).
Pada Talkshow tersebut materi yang disampaikan mengenai Persiapan Operasi Lilin Lodaya Polda Jabar.
Lebih lanjut Kompol Gatot mengatakan sifat Operasi Lilin Lodaya 2020 ini berbeda dari Operasi Lilin 2019 karena situasi pandemik Covid-19, maka Polri lebih menekankan pendisiplinan Protokol Kesehatan dan bekerja sama dengan petugas gugus Covid- 19 demi menekan rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Barat.
Operasi Lilin lodaya 2020 juga bersifat persuasif dan memberikan himbauan kepada masyarakat yang melanggar peraturan lalu lintas, namun apabila ditemukan pelanggar yang melakukan secara terus menerus pelanggaran lalu linta maka akan dikenakan sanksi disiplin berupa push up ataupun sit up sampai dengan dikenakan sanksi tilang.
Selain mendisiplinkan masyarakat dalam berlalu lintas petugas pun akan membagikan masker kepada masyarakat apabila didapati tidak menggunakan masker.
Petugas yang diterjunkan dalam pengamanan Operasi Lilin lodaya 2020 ini bersifat gabungan yakni Polri berjumlah 18.819, mitra polri sebanyak 9.229 dan Polres jajaran polda jabar sebanyak 11.874.
Adapun Pos Pengamanan tersebar diseluruh wilayah hukum Polda Jawa Barat sampai dengan Polsek – Polsek.
Sementara itu Kabid Humas Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago, S.I.K., M. Si. mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak peting diluar rumah dan tidak yang menimbulkan kerumunan, lebih baik dirumah saja demi kebaikan bersama dan menekan penyebaran virus Covid-19 di wilayah Jawa Barat.(REDI MULYADI/ HUMAS POLDA)***
Komentar