oleh

Pameran Bonsai Regional “Boyong” Nanang Hermana: Jadikan Bonsai Sebagai Komoditas Perekonomian

Kab. Tasik LINTAS PENA – Pameran dan Kontes bonsai dapat menjadi langkah awal dalam mendongkrak perekonomian masyarakat. Hal tersebut disampaikan Nanang Hermana Panitia Kontes dan Pamaran Bonsai Cisayong (Boyong)  saat melaksanakan Even Pameran dan Kontes Bonsai yang diselenggarakan Bonsai Cisayong (Boyong) Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Tasikmalaya, di lapang Purbaraga  Lapang Purbaraga, Desa Sukamukti Cisayong Rabu (29/06/2022) Even Kali ini,mengusung Tema : “Ngariung Cukangna Sirung, ngahiji Kutali hoby”.

“Apalagi peserta yang mengikuti kontes dan pameran ini sampai ada yang dari Bandung Garut Ciamis majalengka Subang Sumedang, dan daerah lainnya. Tentu sebagai tamu mereka akan mengenal lebih Kabupaten Tasikmalaya, sementara bagi pribumi semakin termotivasi untuk lebih kreatif,” ungkap Nanang Hermana,usai penilaian Jumat, 01/07/22.

Dengan digelarnya pameran dan kontes bonsai, hal itu membuktikan para penggiat dan pecinta bonsai di Kabupaten Tasikmalaya sudah mampu menciptakan tanaman bonsai yang berkualitas. Menurut Nanang,,selain menjalankan hobi, pemeliharaan tanaman bonsai hingga memiliki kualitas yang baik dapat dimanfaatkan untuk menciptakan pundi-pundi rejeki,terangnya.

“Bonsai kini tidak sekedar hanya jadi tanaman hias. Kehadiran bonsai yang dibudidayakan secara baik akan bernilai ekonomis bagi peningkatan perekonomian.Bahkan jika dikembangkan secara luas, kedepan akan bisa meningkatkan pendapatan daerah. Untuk itu, jadikan bonsai sebagai komoditas perekonomian,” ucap Nanang Hermana kepada Lintas Pena.

Selain menjadi komoditas perekonomian, imbuh Nanag, melalui pameran dan kontes bonsai Nanang Hermana berharap,dapat menggairahkan generasi muda agar tetap peduli terhadap kelestarian lingkungan. Karena menurut Nanang, upaya dalam mencintai dan melestarikan lingkungan menjadi hal utama yang harus dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya tuturnya.

“Pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya berbasis pada lingkungan. Jadi, saya mendukung seluruh kegiatan pelestarian lingkungan, termasuk pameran bonsai yang digelar kali ini. Tentu agar pariwisatanya maju dan Tasikmalaya sebagai Kabupaten Konservasi tetap terjaga,” tuturnya.

Sementara itu, Dede Hasan Ketua Panitia Penyelenggara Pameran & Kontes Bonsai Regional Terbuka, (Boyong)   Tasikmalaya mengungkapkan, pameran dan kontes bonsai kali ini diikuti Ratusan pohon,yakni kelas tunggul,125.kelas prospek, 715 dan kelas jadi, 60. Adapun maksud dan tujuan digelarnya event tersebut, dijelaskan ,Dede Hasan, yang akrab di sapa Bung Ude, “hal ini sebagai ajang silaturahmi para penghobi bonsai sekaligus membangkitkan semangat penggiat bonsai di Kabupaten Tasikmalaya tuturnya.

“Kami berharap pameran dan kontes bonsai Cisayong, (Boyong) kali ini dapat berjalan lancar. Dan mohon do’a dari semuanya, Insya Allah (Boyong) PPBI Cabang Tasikmalaya, di event berikutnya akan menggelar pameran dan kontes dalam skala nasional,” singkatnya. (JOHAN ROHANI)

Komentar