oleh

Pameran Karya & Pergelaran Sendratasik Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas IX di SMP Negeri 3. Sukahening

Kab. Tasik LINTAS PENA — Even tahun berupa Pameran dan pergelaran Sendratasik seni budaya terintegrasi kembali digelar SMP Negeri 3 Sukahening, Sebanyak 100 an karya seni yang dipamerkan dari seluruh siswa kelas 9 ditata secara apik di ruang pameran,Karya tersebut berupa Seni grafis,seni lukis dan karya kerajinan tangan dari berbagai bahan yakni barang bekas plastik,bambu dan stik es.

Kain sepanjang 3 meter menjadi fokus utama pengunjung saat memasuki ruangan. Kain tersebut dibentangkan tepat di depan pintu, di situ ada  4 siswa di depan kain tersebut sedang membatik dengan piawainya.

Sedangkan pagelaran Sendratasik Seni Budaya meliputi karya seni musik dan tari dibuka oleh H. Henandar, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 3 Sukahening,dibawah bimbingan guru mata pelajaran seni budaya oleh Yulianti Sukimat,S.Sn. Pesan yang disampaikan oleh beliau adalah SMP negeri 3 Sukahening sebagai sekolah berstandar Nasional, Pendidikan hendaknya selalu bisa memperbaiki kualitas pendidikan, tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga di bidang estetika yang dapat diwujudkan melalui pengembangan seni budaya,terangnya.

Selepas mengapresiasi karya seni yang dipamerkan, setelah itu disuguhkan acara pagelaran seni. Acara dibuka oleh tim paduan suara dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne SMP Negeri 3 Sukahening , Pertunjukan tersebut sanggup menghibur warga sekolah yang menontonnya,Rabu 30/03/2022.

H.Henandar S.Pd, M.Pd, Kepala SMP. Negri 3 Sukahening mengatakan bahwa untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh, keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga menjadi kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar klompok sikap, kompetensi klompok pengetahuan, dan kompetensi dasar keterampilan,paparnya.

Pergelaran Sendratasik Seni Budaya untuk kelas IX SMP Negri 3 Sukahening, yang digelar sesuai aturan yang berlaku, Seni Budaya bukan aktivitas dengan materi pembelajaran saja melainkan siswa diwajibkan berkreativitas dlm mengasah kompetensi keterampilan siswa sebagai mana dirumuskan selama ini.

Seni Budaya harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan tentang karya seni budaya dan kompetensi, sikap yang terkait dengan seni budaya, katanya.

Seni Budaya dirumuskan untuk mencakup sekaligus studi karya seni budaya untuk mengasah kompetensi pengetahuan baik dari karya, maupun nilai yang terkandung didalamnya, praktik berkarya seni budaya, untuk mengasah kompetensi keterampilan dan pembentukan sikap apresiasi terhadap seni budaya sebagai hasil akhir dari studi dan praktik karya seni budaya,

Pembelajaran dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yakni seni rupa, seni tari, seni musik dan teater, yang diangkat dari tema-tema seni yang merupakan warisan budaya bangsa, paparnya.

Selain itu juga mencakup kajian warisan budaya yang bukan berbentuk praktik karya seni budaya.

Aktivitas aktivitas tersebut tidak hanya terkait dengan studi dan praktik karyaseni budaya, melainkan juga melalui pelibatan aktif setiap siswa dalam kegiatan seni budaya yang diselenggarakan disekolah, sebagai pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal dan relevan sangat diharafkan sebagai pengayaan.

Dalam setiap pengetahuan imbuh dia, yang diajarkan pembelajaran harus dilanjutkan sampai siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan secara konkret dan abstrak, dalam bentuk atau terkait dengan karya seni budaya.

Dan bersikap sebagai manusia dengan rasa penghargaan yang tinggi terhadap karya karya seni warisan budaya, dan warisan budaya bentuk lainnya, ungkap H. Henandar S.Pd,M.Pd, kepala SMPN 3 Sukahening, sambil mengakhiri obrolannya. (Johan Rohani) *

Komentar