Simalungun ,LINTAS PENA
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H yang semakin dekat, Panther mania Sumut dan Detasemen Perhubungan Korem 022/PT serahkan santunan kepada anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan ,Kamis tgl 25/4 sekira jam 11.30. WIB. Penyerahan santunan dihadiri Mayor CHB Moch Makin selaku Wadan Denhubrem 022/PT dan sejumlah anggota TNI serta koordinator Panther Mania wilayah Siantar, Raden Rangga. Sementara Ustadz Syamsul Bahri tampil untuk menyampaikan tausiyah.
CHB Moch Makin menyatakan bersyukur bisa menyantuni anak anak yg tinggal di panti asuhan dan lewat puasa yg bakal dijalankan selama satu bulan dapat dilewati lebih sempurna. Harapannya pelaksanaan puasa bis berjalan lebih baik.
Sementara Abdi Supriono mewakili Panther Mania mengatakan bakti sosial itu salah satu bentuk kerja sama dan kekompakan yang terjalin di komunitas pecinta mobil Panther. Sesuai dengan motto yang diusung Seduluran Saklawase atau persaudaraan selamanya. Sejauh ini Panther Mania beranggotakan 254 orang yang tersebar di Sumut. Banyak sosial yang bisa dilaksanakan di tengah masyarakat. “Apa yang kami lakukan ini tentu tidak lepas dari dukungan Detasemen Perhubungan KOREM 022/PT Simalungun. Lewat dukungan ini bisa lebih baik lagi kedepannya. Untuk itu kami menyampaikan ribuan terimakasih. “tuturnya.
Koordinator Panther Mania wilayah Siantar Rangga Prayetno menambahkan apa yg mereka lakukan juga berkat dukungan dari Zukifli. Pemilik bengkel Zul. Ia berharap bentuk sosial ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan semua pihak yg terlibat semakin mendapat rejeki melimpah. Jumlah angka panti asuhan yang disantuni saat ini 50 orang. Semoga kedepannya lebih banyak lagi. “katanya.
Dan di akhir acara, Ustadz Syamsul mengatakan menyantuni anak panti asuhan menjelang bulan yang agung merupakan bentuk ucapan syukur. “Setiap orang yang ingin mendapatkan kemakmuran, terhindar dari bencana dan kesusahan di dunia maka hal utama dibaliknya itu adalah amal. Melakukan kegiatan sosial. Setiap pemberian kepada orang maka orang tersebut akan mendapat imbalan yang jauh lebih baik. Engga di dunia sekarang maupun di akhirat. Oleh sebab itu kiranya amal dijadikan sebagai gaya hidup. :tuturnya .(SYAHBUDDIN SINAGA)***
Komentar